READ.ID – Pasar mingguan di kabupaten Pohuwato beroperasi susai protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Hal itu seperti terlihat di salah satu pasar Popayato, Selasa (19/5).
Wakil Bupati Pohuwato Amin Haras saat meninjau pasar Popayato menjelaskan, keputusan Pemkab Pohuwato membuka pasar karena ada pengajuan permintaan pertimbangan dari Dinas teknis untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang hari raya, dengan ketentuan diatur pengaturan di pasar oleh Dinas teknis.
Kata Wabup, petugas kesehatan juga telah disiagakan berada di gerbang masuk pasar untuk memeriksa para pengunjung pasar
Menurutnya, biarpun di pasar ramai, tapi harus diupayakan agar tidak terjadi penumpukan massa di satu tempat. penerapan protokoler kesehatan, baik pedagang maupun konsumen harus memakai masker, serta dilakukan rapid test bagi pedagang.
“Kalau ada indikasi, maka tidak bisa berjualan terutama yang dari luar Pohuwato. Tadi itu sudah dilaksanakan di rapid test. Alhamdulillah 69 orang pedagang hasil rapidnya normal dan yang di rapid test adalah pedagang yang dari luar Pohuwato, mereka diprioritaskan untuk di rapid,” jelas Wabup Amin.
Amin Haras menambahkan, di pasar Popayato cukup banyak yang datang, tapi pasar Popayato arealnya cukup luas dan terpencar penjualnnya sehingga tidak ada penumpukan. Tetapi yang di pasar yang kawasannya kecil itu yang dikhawatirkan, kalau tidak diatur akan terjadi penumpukan massa.
“Pasar mingguan ini cuma kebijakan, sehingga kita lihat dan evaluasi salah satu pasar mingguan ini, kalau misalnya sulit membendung massa, maka kita hentikan dan tidak dibuka lagi sampai PSBB tidak ada lagi,” pungkasnya. (Adv/Dodi/RL/Read)