READ.ID – Aktivitas ekonomi di Pasar Sentral Gorontalo kini semakin hidup saat malam hari. Kawasan yang dulunya sepi setelah sore, kini dipenuhi UMKM pedagang muda. Fenomena ini mendapat perhatian sekaligus apresiasi dari Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, yang menilai hal tersebut sebagai bukti semangat kemandirian anak muda.
Menurut Adhan, inisiatif masyarakat untuk memanfaatkan kawasan pasar sebagai tempat berjualan adalah bentuk kreativitas yang layak didukung pemerintah.
“Tidak ada yang melarang. Justru karena ini keinginan masyarakat, pemerintah punya kewajiban untuk mendukung dan mem-backup,” ujarnya, Senin (27/10).
Ia menegaskan, Pemkot Gorontalo tidak membatasi ruang gerak pelaku usaha kecil, asalkan aktivitas tersebut tetap menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan.
“Silakan berjualan di mana saja, yang penting tanggung jawab. Besok paginya harus bersih,” tegasnya.
Lebih lanjut, Adhan menyebut bahwa saat ini ada dua titik utama aktivitas malam di Pasar Sentral, yakni area depan terminal dan kawasan Pelita. Ke depan, kawasan Pelita akan ditata ulang, sementara terminal akan difungsikan sebagai kantong parkir kendaraan untuk mendukung kenyamanan pengunjung.
“Pelita nanti akan kami tutup penuh supaya lebih tertata. Kendaraan diarahkan ke terminal agar tidak ganggu lalu lintas,” jelasnya.
Adhan mengaku bangga dan terharu melihat dominasi anak muda di kawasan tersebut.
Menurutnya, sekitar 90 persen pedagang di Pasar Sentral adalah generasi muda yang berusaha membangun usahanya sendiri.
“Walau penghasilannya belum besar, yang penting mereka berusaha. Itu sudah luar biasa,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah terbuka terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun.
“Silakan beri masukan, tapi yang rasional dan murni untuk kebaikan bersama. Kalau niatnya baik, pasti kami dengarkan,” tandasnya.
