Pedagang PPI Tenda Mengadu ke Gubernur: “Kami Akan Berjualan di Mana?”

READ.ID – Belasan perwakilan pedagang di Pelabuhan Perikanan (PPI) Tenda, Kecamatan Hulontalangi, Kota Gorontalo mendatangi Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail di Rumah Jabatan, Minggu (6/4/2025). Pedagang kaki lima yang tergabung dalam Aliansi Pasar Rempah Sayur – Ikan Tradisional Indonesia mengadukan nasib mereka karena akan direlokasi.

Koordinator aliansi Darmin Hamzah meminta solusi terbaik atas rencana pengosongan PPI Tenda. Ia dan 152 pedagang lain tidak tahu harus berjualan di mana setelah ini.

“Kalau itu pelelangan pemerintah kota mo suru tutup, baru torang somo ke mana pak gubernur, torang so tidak bisa berjualan. Kami hanya pedangan kecil kecilan, kami berdagang bukan cari kaya, bagi kami yang penting perut sudah terisi dengan hasil jualan kecil kecilan sudah sangat cukup,” ujarnya sambil meneteskan air mata.

Dengan penuh perhatian dan penuh empati gubernur mendengarkan keluhan dan curahan hati pedagang kaki lima. Gubernur merasakan apa yang mereka rasakan dan akan mencari solusi terbaik atas permasalahan tersebut.

“Saya merasakan betul apa yang bapak ibu rasakan, masalah bapak ibu adalah masalah kami juga. Kami akan mencarikan solusi terbaik yang berbasis pada kemanusian agar roda ekonomi bapak terus berjalan dan tidak terganggu. Memang tempat pelelangan ikan dan pangkalan pendarat ikan tidak diperuntungkan untuk pasar tradisional. Aturannya sudah begitu. Tapi kami akan mengidentifikasi bagaimana persoalan riil dilapangan agar pegawai kami bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tutup Gusnar.

Gusnar menyebut regulasi mengatur bahwa fungsi PPI Tenda bukan untuk pasar tradisional. Oleh sebab itu pihaknya akan berkomunikasi dengan Pemkot Gorontalo untuk mencari solusi terbaik.

PPI Tenda sejak tahun 2017 menjadi kewenangan pemerintah provinsi berdasarkan undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Undang Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan. Pemprov sudah berkomunikasi dengan pemerintah kota terkait relokasi, salah satunya ke Pasar Sentral Kota Gorontalo.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version