READ.ID – Pelaku sebut salon kecantikan Santi sebagai tempat prostitusi. Pelaku membunuh Istrinya sendiri karena dilarang bekerja di salon kecantikan tersebut.
Dugaan tempat prostitusi berkedok salon tersebut, menjadi alasan pelaku bernama Oyong Tongkono (32), menghabisi nyawa istrinya, Rita Hilalata (25).
Pelaku kesal kepada korban karena dianggap bekerja lagi di salon kecantikan tersebut.
Menurut pengakuan pelaku kepada pihak Polres Gorontalo kota, sebelum dirinya menikah dengan korban pada bulan Januari 2019 lalu.
Rita memang pernah bekerja di Santi Salon tersebut. Sewaktu akan menikah, korban pernah berjanji akan meninggalkan pekerjaannya.
“Pelaku menyampaikan kepada kami bahwa ada indikasi bukan lagi pekerjaannya menata rambut. Namun, suaminya berpikir, ada pekerjaan lainnya yang tidak layak yaitu melayani tamu lebih dari seorang pekerja di salon,” kata Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Robin Lumban Raja, saat diwawancarai oleh awak media, Kamis dini hari (03/10).
Berdasarkan penyelidikan Polres Gorontalo di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sebelum tewas, korban datang ke tempat salon sekitar pukul 18.30 Wita, yang lokasi salonnya tidak jauh dari Tempat tewasnya korban.
Korban yang juga pernah bekerja di salon tersebut, kemudian beristirahat dibelakang kamar tempat salon.
“Sekitar pukul 22.00 Wita, datang seorang laki-laki yang diketahui suaminya sendiri dan langsung menerobos kamar yang ditempati korban beristirahat.Tidak berselang lama, tiba-tiba korban meminta pertolongan dari dalam kamar. Kemudian pelaku lari dan disusul korban hingga ke jalan untuk meminta pertolongan,” ungkap Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Robin Lumban Raja.
Lanjut Kapolres Robin, saksi melihat korban sudah berlari dan sudah berlumuran darah, sambil memegang bahu sebelah kirinya yang luka.
Kemudian korban meminta bantuan kepada warga setempat agar dilarikan ke rumah sakit.
Namun, saksi melihat korban langsung tersungkur di tempat jualan martabak.
Sementara itu, pemilik Santi Salon, Santi Pakili (36) membantah keras bahwa, tempat usahanya dijadikan tempat prostitusi oleh pekerjanya di salon tersebut.
Terkait adanya korban mendatangi salonnya, Rita hanya ingin berkunjung ke tempatnya.
“Tidak betul tempat usaha saya ini dijadikan tempat esek-esek atau prostitusi. Salon kami resmi untuk melayani pelanggan yang ingin menata rambut. Jadi saya membantah kalau ada orang yang mengatakan tempat saya adalah prostitusi,” tegas Santi saat dihubungi read.id melalui telpon seluler, Kamis (03/10).
Sebelumnya, Korban yang diketahui berasal Kabupaten Bolmong Utara, Provinsi Sulawesi Utara tersebut, dibunuh oleh suaminya sendiri, di jalan Brigjen Piola Isa, Kota Gorontalo.
Korban tewas tersungkur dengan mengalami luka dibagian kepala dan lengan, akibat dianiaya dan ditikam suaminya sendiri menggunakan samurai.(Wahyono/RL)