READ.ID – Seorang pelaku pengeroyokan terhadap salah satu anggota TNI berupaya melarikan diri ke Gunung Sabua, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo.
Namun, pelaku bernama Rinto itu berhasil dimanakan pada Selasa (2/2/2021). Tak hanya Rinto, empat pelaku lainnya juga sudah berhasil diringkus polisi bersama anggota Yonif 715 R/MTL di tempat berbeda. Saat ini mereka telah diamankan di Mapolda Gorontalo.
Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus pemukulan pada Miftahul Ikhsan Rambe, yakni anggota Yonif 715 R/MTL tersebut.
Pasalnya, terinformasi ada 12 orang yang terlibat dalam pengeroyokan itu. Kapolda Gorontalo Irjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus menyampaikan pelaku yang terlibat pengeroyokan sebaiknya segera menyerahkan diri.
“Terkait penangkapan tidak ada yang baru. Proeses hukum memang seperti itu. Ada kejadian, kita lakukan penyidikan, kita cari pelakunya,” kata Kapolda.
Kata dia, kasus pengeroyokan anggota TNI ni akan diambil alih oleh pihak Polda Gorontalo.
“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Nanti semua akan terungkap prosesnya,” tuturnya.
Dikabarkan sebelumnya, satu anggota TNI di Gorontalo dipukul oleh 12 orang hingga babak belur. Peristiwa terjadi pada Senin (1/2/2021) sekitar pukul 04.15 Wita bertempat di Quen Tiara Club Jl. Prof. Dr. Aloe Saboe, Wongkaditi, Kota Utara, Kota Gorontalo.
Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito saat diwawancarai wartawan read.id membenarkan kejadian tersebut. Ia juga meminta para pelaku agar segera menyerahkan diri.
“Saya harap pelalu segera menyerahkan diri,” ucap Bagus Antonov Hardito.
Sementara Pratu Miftahul Ikhsan Rambe masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo.
(Aden/RL/Read)