READ.ID – Anggota DPRD Gorontalo Utara (Gorut), Deasy Sandra Datau mendorong Sumber Daya Manusia (SDM) lokal untuk dapat memanfaatkan setiap peluang kerja yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah setempat.
Hal itu disampaikannya, menyikapi hasil pelaksanaan seleksi tahap pertama Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau tenaga P3K untuk guru yang terbilang begitu minim.
Seperti diketahui, untuk formasi guru sesuai dari kuota kebutuhan yang diajukan 802 orang, pelamar yang mendaftar hanya sebanyak 764 orang, dan jumlah tersebut terus berkurang sampai pada hari pelaksanaan ujian seleksi tahap pertama yang diikuti oleh 552 peserta serta dinyatakan lulus passing grade hanya 184 orang.
“Sebenarnya ini sebuah peluang kerja yang sangat besar bagi SDM lokal kita yang kita ketahui bersama bahwa untuk guru kebutuhannya sangat banyak dan yang menjadi honor juga sangat banyak,” ujar Deasy saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).
Lanjut kata Deasy sesuai informasi untuk seleksi guru melalui tiga tahapan. Bagi mereka yang tidak lolos pada tahapan pertama diharapkan untuk dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi tahapan kedua yang mungkin jadwalnya mengalami kemunduran.
Namun diakuinya, salah satu alasan pelamar P3K sepi peminat karena tersiar kabar bahwa ketika ikut P3K dan telah lolos, tidak bisa untuk ikut lagi dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).
“Tentunya kabar berita seperti itu, harus ditelusuri dengan seksama, apakah sumbernya dapat dipercaya atau tidak,” tegas Deasy.
Hal terpenting diketahui bahwa dalam regulasi sudah jelas bahwa P3K disebut juga dengan ASN, yang segala haknya sama, yang berbeda hanyalah pada dana pensiun yang tidak dimiliki oleh P3K. Untuk itu, Deisy berharap agar masyarakat Gorontalo Utara dapat melihat peluang kerja yang ada untuk dapat mengikutinya.