READ.ID – Pembangunan gedung perpustakaan daerah Kabupaten Gorontalo mulai dikerjakan, usai Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo resmi melakukan peletakan batu pertama, Kamis (06/5/2021). Gedung baru yang akan dibangun itu terletak di belakang kantor dinas perpustakaan setempat saat ini.
Dalam sambutannya Nelson menginstruksikan bahwa, pekerjaan gedung perpustakaan harus dipacu, serta dilaksanakan dengan benar dan berkualitas.
Dirinya meminta, pekerjaaanya bisa selesai hingga empat bulan kedepan, atau sudah selesai sebelum ulang tahun Kabupaten Gorontalo pada bulan November mendatang.
“Jadi di monitoring terus pekerjaannya, agar berjalan dengan baik. Saya tegaskan, di dua periode ini saya sudah berjanji dengan rakyat bahwa dua kali lebih baik, artinya pekerjaannya lebih cepat, sasaran dan manfaatnya jelas,” pinta Nelson.
Mantan rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) itu menambahkan, pembangunan gedung perpustakaan untuk mendorong terwujudnya budaya membaca, dan sebagai sarana belajar bagi masyarakat.
“Perpustakaan ini adalah media perubahan, bagaimana manfaatnya bisa mencerdaskan kehidupan bangsa,” tuturnya.
Di tempat yang sama, kepala dinas Perpustakaan Kabupaten Gorontalo, Dr Yahya Podungge, M.Pd menjelaskan, anggaran pembangunan gedung perpustakaan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dengan nilai kontrak pekerjaan sebesar Rp1,82 Miliar.
“Sumber anggarannya dari pusat, dana alokasi khusus. Sesuai kalender pekerjaannya sampai enam bulan, tapi kami menargetkan tiga sampai empat bulan. Sesuai apa yang diinstruksikan oleh bapak bupati tadi yakni, dua kali lebih baik,” ungkap Yahya.
Tujuan pembangunan gedung baru ini, kata Yahya, merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa dari desa lewat budaya membaca.
“Sebab perpustakaan daerah ini adalah muara dari perpustakaan yang ada di sekolah, di desa dan perpustakaan yang ada di komunitas. Saya juga berharap pelayanan di dinas perpustakaan bisa maksimal setelah insfratruktur dibenahi,” ucapnya.
“Insya allah juga, di gedung baru nanti ada studio mini untuk teater. Kami harap kalangan anak muda bisa berkreasi di tempat ini,” tandasnya.
(Wahyono/Read)