READ.ID – Pekerja proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) terus menyelesaikan pekerjaan stadion meski curah hujan mengguyur deras di kawasan JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tak hanya air hujan saja yang menjadi kendala para pekerja di lapangan, melainkan juga kencangnya angin yang terkadang memaksa para pekerja untuk menghentikan sementara pekerjaannya hingga kondisi kembali aman.
Cuaca ekstrem yang berlangsung dalam beberapa waktu terakhir, bahkan sejak bulan lalu memberikan dampak terhadap pekerjaan konstruksi JIS di lapangan. Sebab, pada saat bersamaan pembangunan konstruksi juga sedang dalam tahap pekerjaan ketinggian. Tentunya risikonya akan sangat tinggi jika pekerjaan kontruksi dilakukan dalam kondisi hujan deras dan angin kencang. Meski demikian, realisasi pembangunan JIS tetap berprogres dengan capaian di minggu ke-79 sebesar 49,94%. Tim proyek bersama KSO JIS saat ini sedang mengupayakan akselerasi pengerjaan, agar pembangunan stadion pertama di Indonesia yang memiliki fungsi multi-purpose venue ini, dapat selesai sesuai dengan target waktu yang diharapkan.
“Cuaca ekstrem cukup menjadi kendala akhir-akhir ini, seperti hujan deras dan kecepatan angin yang sangat tinggi serta di waktu bersamaan pengerjaan proyek sedang dalam tahap beberapa pekerjaan di ketinggian. Terlebih JIS dirancang memiliki 3 tier tribun penonton,” ungkap Direktur Proyek JIS, Iwan Takwin.
Jakpro beserta KSO pelaksana proyek juga berkomitmen mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pekerja di proyek. Dengan begitu, harapannya penyelesaian progres pembangunan JIS pararel dengan zero accident atau nihil kecelakaan kerja. “Kami berkomitmen melakukan upaya pencegahan kecelakaan secara proaktif yang berfokus pada at risk behavior”, imbuhnya.
Di sisi lain, Jakpro dan KSO pelaksana proyek juga telah melaksanakan berbagai langkah mitigasi untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di kala musim penghujan seperti saat ini. “Mulai dari strategi K3, volume air tinggi disiapkan pompa taktis di area galian. Ada puluhan pompa kita siapkan, dan kita buatkan sodetan air di sisi belakang Stadion (sebelah Utara Timur) agar bisa mengalihkan genangan air ke Danau Cincin,” tambahnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memang sudah memperkirakan akan adanya potensi hujan lebat hingga disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya selama Januari hingga Maret ini. (*)