Pembangunan Kawasan Kumuh Lekobalo Terlambat, Wali Kota Gorontalo Desak Proyek Dikebut

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyoroti lambannya pelaksanaan proyek penataan kawasan kumuh Lekobalo yang merupakan bagian dari program nasional. Ia mengingatkan agar pekerjaan segera dipercepat karena tenggat waktu penyelesaian proyek ditetapkan hingga 31 Desember 2025.

“Perkampungan kumuh di Lekobalo itu termasuk program nasional. Harus selesai 31 Desember, tapi sekarang sudah bulan November, pekerjaan belum juga dimulai,” tegas Adhan, Rabu (05/11).

Proyek yang masuk dalam agenda strategis penataan kawasan perkotaan tersebut menjadi perhatian serius pemerintah daerah, mengingat progresnya tertinggal dibanding program nasional lainnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Gorontalo, Heru Zulkifli Thalib, membenarkan keterlambatan pelaksanaan proyek. Ia menjelaskan, hambatan utama terjadi pada proses lelang, bukan pada kesiapan lokasi di Lekobalo.

“Memang sempat tertunda karena lelangnya yang molor. Tapi sekarang pekerjaan sudah mulai berjalan di lapangan,” jelas Heru.

Ia menguraikan, total anggaran untuk proyek kawasan kumuh Lekobalo mencapai Rp6,6 miliar, terdiri dari Rp4,9 miliar untuk pembangunan kawasan dan Rp1,7 miliar untuk sanitasi. Pekerjaan utama ditangani oleh kontraktor asal Palu, sementara proyek sanitasi dikerjakan oleh pihak dari Suwawa, Gorontalo.

Heru menambahkan, faktor cuaca menjadi tantangan tersendiri karena intensitas hujan yang tinggi berpotensi menghambat pekerjaan fisik di lapangan. Meski demikian, pihaknya optimistis proyek dapat diselesaikan sesuai target.

“Kalau cuaca mendukung, kami pastikan pekerjaan tuntas tepat waktu,” pungkasnya.

Baca berita kami lainnya di