READ.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo meminta pemerintah setempat segera tangani abrasi atau pengikisan di Sungai Bone, Desa Bulo Bulondu, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango.
Hal itu disampaikan dalam Reses atau Kunjungan Kerja yang dilakukan DPRD Provinsi Gorontalo, di Daerah Pemilihan II, Kabupaten Bone Bolango, Kamis (12/3).
“Abrasi sungai itu juga dikeluhkan warga, karena tanah di pinggir sungai Bone memang mulai terkikis arus. Hal ini karena tidak adanya beton penahan aliran air. Selain itu, pohon-pohon yang ditanam di tepi sungai sudah mulai roboh diakibatkan tidak adanya lagi tanah sebagai tempat penopang akar,” ujar anggota DPRD Provinsi, Moh. Kris Wartabone yang turut dalam Reses.
Menurut Politisi PDIP ini, keadaan seputaran sungai semakin parah jika hujan turun. Aliran sungai akan semakin keras dan lebih cepat terjadi abrasi.
“Kami khawatir jika tebing terus terkikis aliran sungai. Hal ini dapat menyebabkan perkebunan dan rumah yang berada di sekitar sungai akan ambruk,” ungkapnya.
Ia menambahkan, masalah ini harus secepatnya ditangani pemerintah. Karena bila dibiarkan, potensi banjir dan tanah longor sangat mungkin terjadi.
“Kami minta Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air secepatnya harus bertindak. Harapan saya segera cepat mempersiapkan anggaran untuk pembangunan tanggul diwilayah tersebut. Kami juga akan membawa aspirasi ini dan akan kita perjuangkan,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan anggota DPRD Provinsi, Yeyen Sadiki yang juga turut dalam Reses tersebut. Menurutnya, abrasi sungai menyebabkan air berkeruh. Hal ini bisa menimbulkan penyaki bagi masyarakat sekitar.
“Sungai itu harus bersih. Air sungai banyak memberi manfaat bagi masyarakat. Air tidak boleh kotor. Saya berharap secepatnya pemerintah bertindak agar pengikisan sungai tidak semakin membesar,” tuturnya.
Yayen juga mengatakan, masalah yang ditemui oleh pihaknya secepatnya akan segera dikomunikasikan lebih serius kepada pihak terkait. Dengan harapan, ada penangan cepat tanggap dari pihak yang bertanggung jawab.
“Tindakan solusi lebih cepat lebih baik. Penanganan tidak bisa kita tunda lagi. Masyarakat sudah banyak yang mengeluhkan. Insah Allah semua masukan akan kita tampung. Kita akan carikan jalan keluarnya,” pungkasnya. (Aden/RL/Read)