READ.ID – Pemerintah Provinsi mengapresiasi kinerja Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah III Provinsi Gorontalo dalam satu periode 2020-2023.
Apresiasi tersebut disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Handoyo Sugiharto saat mewakili Penjabat Gubernur pada kegiatan Musyawarah Wilayah (Muswil) yang berlangsung di Aula Banthayo Lo Yiladia Rumah Dinas Walikota, Sabtu (23/12/2023).
“Saya memberikan apresiasi kepada PII baik pengurus pusat maupun wilayah Provinsi Gorontalo atas perannya selama ini telah banyak memfasilitasi para sarjana teknik yang berkarir dalam instansi pemerintah maupun swasta untuk mendapatkan sertifikat sebagai insinyur profesional melalui program PSPPI,” terang Handoyo.
Ia juga berharap para insinyur dapat menangkap isu-isu yang ada sekarang ini di antaranya, degradasi lingkungan hidup di wilayah Provinsi Gorontalo.
Lebih lanjut harapannya dalam pelaksanaan ini akan meningkatkan kualitas dalam pengelolaan design dan engineering, penggunaan Building Information Management (BIM), sistem mekanikal dan electrical, serta pengaplikasian green building di daerah.
Sesuai dengan undang-undang nomor 11 tahun 2014 tentang keinsinyuran ada kegiatan teknik dengan menggunakan kepakaran dan keahlian berdasarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya guna secara berkelanjutan dengan memperhatikan kesalamatan dan kesehatan.
Direktur Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia Pusat Habibie Razak, mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Wilayah III Darda Daraba, berkatnya organisasi ini sudah dikenal di Provinsi Gorontalo.
“Ucapan terima kasih kepada Pak Darda, berkat kepemimpinan beliau organisasi ini terus berkembang. Kerja sama terus di bangun di beberapa universitas, dorongan yang tiada hentinya walau dengan serba keterbatasan saat itu,” ungkapnya dengan penuh hormat.
Diketahui musyawarah ini dirangkaikan dengan penerimaan kembali anggota Persatuan Insinyur Indonesia yang telah menyelesaikan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) di dua universitas. Yakni Nurhudayah di Universitas Hasanudin Makassar dan Siti Abriani Oktavi Kartiko di Universitas Tadulako Palu.