READ.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Hadijah Tayeb mendorong pemanfaatan pangan lokal diolah menjadi sebuah produk untuk menyamai atau memenuhi permintaan pasar sehingga mampu bersaing.
“Dari dulu sesuai selera permintaaan pasar jagung di Gorontalo sudah terkenal, hanya saja bagaimana cara kita memodifikasi yang sesaui selera permintaan pasar,” kata Hadijah Tayeb.
Menurutnya, begitu banyak makanan olahan dipasaran dan rata-rata olahan itu dari bahan jagung, tapi itu bukan produk lokal daerah, melainkan produk dari luar.
“Nah, bagaimana kita bisa menyamai itu, oleh karena itu, produk unggulan jagung di daerah ini harus diolah sendiri untuk memenuhi permintaan pasar tadi,” tegasnya.
Ia mengakui dan bersyukur di daerah ini sudah ada beberapa produk Via Jagung, stick jagung sudah mulai dikenal, sebagai olahan produk masyarakat Kabupaten Gorontalo di kecamatan Telaga Biru.
Didaerah ini produk unggulan salah satunya jagung, oleh karena itu, bagi masyarakat yang kembangkan olahan produk jagung dinilai sangat baik untuk dikembangkan dalam peningkatan pendapatan keluarga karena bahan baku tidak sulit didapat.
“Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan terus berkomitmen mengembangkan usaha ini, bisa dilihat upaya pemerintah dalam hal ini dinas ketahanan pangan di di pusat senilai Rp. 600 juta untuk pengembangan produk pangan ini,” tegasnya.
Ia berharap, produk ini agar dikembangkan terus, jangan cuma karena awal mendapat bantuan kelompoknya kompak, akan tetapi setelah berjalan tidak kompak lagi.
Sebelumnya pemerintahan Daerah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Ketahan Pangan mengelar pertemuan koordinasi dengan kelompok pengembangan industri pangan Lokal di Desa Dumati Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, Rabu (26/06).
Pertemuan ini dibuka secara resmi sekertaris Daerah Hadijah U Tayeb dengan menghadirkan kelompok hasrat khusus produk olahan jagung.