READ.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo gelar kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), Sabtu, (07/12).
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Abdul Waris mengatakan, Program GSMS merupakan program kerjasama Pemerintah setempat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang kegiataannya sudah tahun kedua di laksanakan di Kabupaten Gorontalo.
Sasaran program ini kata Abdul, ada 21 sekolah terbagi 11 untuk Sekolah Dasar (SD) dan 10 untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Untuk kegiatannya ada dua yaitu, seni musik dan seni tari.
“Kabupaten Gorontalo memiliki potensi besar dalam pengembangan seni tari maupun seni musik. Seni tari yang dikembangkan di sekolah itu adalah seni etnik yang sesuai dengan lokal budaya hingga seni tari nusantara,” ujarnya.
Ia menyampaikan, Dikbud kabupaten Gorontalo terus mendorong berbagai tradisi Gorontalo yang tentu dimaknai melalui seni. Misalnya Polopalo, Turunani, Jambra, tujai dan semua itu sementara dikembangkan dengan baik dan itu dikolaborasikan dengan seni, baik seni etnik dan seni nusantara.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo sangat mengapresiasi kreasi dan semangat anak-anak peserta GSMS. Ia mengatakan orang seni itu adalah orang enjoi, orang semangat dan dengan seni, orang bisa mengendalikan emosinya.
Oleh sebab itu, kata Nelson, Pemerintah terus mendorong tidak sekedar ceremony tapi dilakukan secara masif, dan terencana .
“Seni ini tidak sekedar tarian, tapi juga seni lain. Ada seni tari, seni pentas, seni musik, seni puisi dan berbagai seni termasuk seni budaya yang menjadi roh pembangunan sekolah bagi anak-anak didik,” tutur Nelson.
Dirunya berharap dengan seni bisa mendorong kreatifitas masyarakat limboto dan masyarakat Kabupaten Gorontalo secara seutuhnya,” tandas Nelson. (Adv/Wahyono/Read)
