Pemkab Gorontalo Gelar Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa

Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa

READ.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo mengelar Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2023.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Aston Kota Gorontalo, dibuka Asisten III Bidang Admistrasi Umum Setda Kabupaten Gorontalo Darwan Usman M.Si Minggu, (22/10/2023).

Workshop tersebut, mengangkat tema. “Pengelolaan Keuangan Desa Yang Akuntabilitas Dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi Desa Berkelanjutan”.

Pada kesempatan itu, Darwan Usman menyampaikan, dalam mengawal pelaksanaan kegiatan dana desa, maka Pemkab Gorontalo menerapkan berbagai sistem informasi mampu meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, antara lain.

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Desa (Siskeudes), Sistem Informasi Pengelolaan Aset Desa (Sipades),
Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (Omspan), Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Desa (Silokdes), Sistem Pengendalian Pengeluaran Desa Online Terintegrasi dan Akuntabel (Sepeda Ontel) serta Sistem Monitoring Evaluasi Kinerja Pemerintah Desa Berbasis Digital (Smart Desa).

“Berbagai kebijakan yang telah dilaksanakan ini berhasil membawa beberapa desa di Kabupaten Gorontalo terbaik di tingkat regional dan semoga akan ke tingkat nasional,” ucap Darwan

Beberapa desa tersebut antara lain, Pilohayanga terbaik tingkat regional lomba desa Tahun 2022, Tabongo Timur terbaik tingkat regional lomba desa Tahun 2023, Tabongo Timur percontohan desa anti korupsi tahun 2023 oleh KPK termasuk dukungan pembangunan kawasan pedesaan agro-ekowisata di Kecamatan Talaga Jaya Dan Tilango.

Selain Keberhasilan Diatas, besarnya perhatian Pemerintah Pusat melalui dana desa sangat membantu Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Desa Mandiri dan Sejahtera.

“Hal ini dapat dilihat dari perkembangan desa di Kabupaten Gorontalo yang setiap tahun mengalami peningkatan, terhitung sejak tahun 2015 dari 191 desa, masih terdapat 15 desa sangat tertinggal, 120 desa tertinggal, 54 desa berkembang, 2 desa maju dan tidak terdapat desa mandiri,” ungkapnya

Lebih lanjut, ia menambahkan namun pada Tahun 2023 ini terjadi peningkatan yang sangat signifikan yaitu sudah tidak ada lagi desa yang tertinggal dan sangat tertinggal, bahkan saat ini tercatat sudah 74 desa berkembang, 95 desa maju dan 22 desa mandiri.

Hal ini tidak terlepas dari kerjasama seluruh stakeholder juga termasuk dukungan dari pihak BPKP Provinsi Gorontalo yang tidak henti-hentinya membina dan mengawasi pengelolaan keuangan desa,” kata Darwan.

“Untuk seluruh aparat desa yang hadir pada hari ini, mari kita bersama-sama saling mendukung dalam mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang lebih baik serta meningkatkan produktivitas ekonomi desa yang berkelanjutan.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version