Pemkab Gorontalo Komitmen Atasi Inflasi dan Krisis Global

pemkab gorontalo

READ.ID – Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo terus mendorong pengembangan ekonomi.

Sejak dirinya menjadi Bupati, koperasi dan UMKM terus didorong karena kata Nelson, Koperasi itu adalah roh ekonomi daerah bahkan roh ekonomi Indonesia.


banner 468x60

Karena itu, pasca covid-19 tambah lagi terjadi kenaikan inflasi dan krisis global maka Pemkab Gorontalo fokus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
lanjut Nelson, Ekonomi dimaksud adalah dunia koperasi dan UMKM.Karena, pertama, jumlahnya besar berada di sana.

“Kedua. Dalam rangka krisis ekonomi salah satu yang tidak terpengaruh adalah koperasi UMKM,”terang Bupati Nelson saat membuka kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas koperasi usaha mikro dan kecil (PK2UMK) melalui Dak Non Fisik tahun 2023 tingkat Kabupaten Gorontalo, Senin ( 15/5/2023) di Hotel Al -Madinah Kota Gorontalo.

Karena Koperasi itu adalah roh ekonomi, Nelson berharap,koperasi UMKM terus berkembang, apalagi sesuai cita cita pemerintah Kabupaten Gorontalo adalah kemandirian daerah.

“Program unggulan UMKM dan potensi itu ada. pemerintah Kabupaten Gorontalo mendorong kemandirian daerah, karena sebenarnya tingkat ekonomi daerah itu adalah mendorong kemandirian”jelas Nelson.

Terakhir, Nelson mengatakan, bidang ekonomi pertanian terpadu dan koperasi UMKM masuk dalam program unggulan dari 3 program unggulan pemerintah Kabupaten Gorontalo.

“Sehingga, melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pelaku koperasi dan UMKM, kalau ini terjadi, dengan demikian kemiskinan turun, pendapatan naik sehingga inflasi dan krisis global teratasi dan sebagainya, ” Tandas Nelson.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Arifin Suaib menambahkan, kegiatan dilaksanakan selama 3 hari. peserta berjumlah 60 orang terdiri dari 30 pelaku UMKM dan 30 pelaku koperasi yang semuanya perwakilan kecamatan se Kabupaten Gorontalo yang sudah melalui proses seleksi dengan baik, mereka ini sebagian besar adalah para pemula
seperti tujuan awal, kata arifin, pelatihan ini untuk menjawab berbagai problem.

Pertama, problem-problem interen koperasi seperti kapasitas SDM,kemudian peningkatan daya saing digitalisasi dan digital marketing.

Di samping itu juga, kedua, ada isu – isu nasional yang juga menurut kami penting koperasi dan UMKM terlibat didalamnya , seperti isu kemiskinan ekstrem dan ini perlu diatasi.

“Koperasi dan UMKM memiliki peran strategis untuk bisa mengambil bagian, karena kalau masyarakat miskin itu hanya sekedar dibantu program –program social yang sifatnya social Setiap itu tidak jangankan panjang, tetapi kalau mereka diberikan keterampilan maka mereka diharapkan bisa supait secara berkelanjutan,” ungkap Arifin.

selanjutnya dari sisi issue yang ditangani pemerintah adalah issue inflasi maka diantara pelaku-pelaku UMKM ini juga mengelola produk-produk makanan diharapkan menjadi alternatif pemenuhan pangan karena inflasi pangan ini yang paling penting dan terasa dan memberi kontribusikan terhadap nilai inflasi
sehingga dengan itu.

Mudah-mudahan koperasi dan UMKM turut peran serta dalam penanganan inflasi dan juga diantara mereka juga ada para pelaku usaha ritel juga nanti berpengaruh terhadap distribusi pangan dan bahan-bahannya yang menjadi indikator inflasi.

“Koperasi sebagiannya adalah para pelaku atau koperasi yang bergerak di sektor pertanian itu juga nanti berpengaruh pada gairah untuk meningkatkan produksi pangan, jadi ujungnya insya Allah semuanya akan memberi dukungan terhadap penanganan inflasi,” tutup Arifin

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60