READ.ID – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo resmi tanda tangani MoU (Memorandum of Understanding) pembentukan Taman Hutan Raya kabupaten Gorontalo dengan Yayasan Adudu Nantu Internasional (YANI) yang rencananya akan dibangun di kecamatan Asparaga. Selasa (16/11/2021)
Yayasan Adudu Nantu Internasional (YANI) merupakan organisasi non profit yang bergerak di bidang konservasi, keanekaragaman hayati, dan pelestarian lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat sekitar kawasan hutan.
Dr. H. Syafrudin Mosi’i sebagai pengawas dari YANI, menjelaskan kesepakatan yang dilakukan sebagai pedoman bagi para pihak dalam rangka melakukan kerjasama, sebagai upaya pengembangan potensi daerah untuk mengintegrasikan dan mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber daya alam yang ada, secara efektif dan efisien guna meningkatkan kinerja para pihak.
“Yang menjadi objek kesepakatan bersama yaitu pembentukan Taman Hutan Raya atau TAHURA di Kecamatan Asparaga kabupaten Gorontalo,” ujar Syafrudin Mosi’i
“Menjadi raung lingkup dari kesepakatan ini adalah pengelolaan kawasan TAHURA dengan batas luas yang akan ditentukan oleh pihak ke satu setelah mendapat penetapan dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan,” lanjutnya
Momen berkelas dunia yang sangat dinantikan oleh masyarakat dunia ini, kata Syafrudin Mosi’i dibentuk untuk Konservasi, penelitian, dan pemanfaatan keanekaragaman hayati serta pelestarian hutan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat disekitar hutan raya.
Selanjutnya, ia mengungkapkan akan dilakukan pembangunan fisik dan administrasi lingkungan beserta sumber daya manusia, selain itu akan ada penyediaan sarana dan prasarana dikawasan TAHURA dengan tetap memperhatikan perbaikan lingkungan dan mempertahankan fungsi Taman Hutan Raya
“Tentu saja semuanya dilakukan dengan pengaturan tata kelola TAHURA sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku,” tandasnya
Sementara itu, Nelson Pomalingo menuturkan kerjasama yang dilakukan dalam rangka mendorong satu wilayah di kabupaten Gorontalo ditingkatkan dari hutan produksi terbatas menjadi hutan konservasi, yaitu dalam bentuk tanaman hutan raya.
“Saya kira ini bukan hanya keinginan kami tetapi juga dalam rangka melihat kondisi dunia, yaitu perubahan iklim yang terjadi dan hari ini juga di dunia terjadi banjir, bahkan di Indonesia salah satunya di Gorontalo, dimana penyebabnya adalah kerusakan lingkungan,” ujarnya
Nelson Pomalingo pun mengungkapkan pada tingkat daerah pemerintah telah menyiapkan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) terkait dengan TAHURA serta melalui pembahasan APBD pada hari ini akan segera dianggarkan di tahun depan.
“Kami juga sudah berkolaborasi dengan balai sungai, sudah terdapat arberetrum yang bagus, itu akan kami gunakan sebagai kantor UPTD nanti sehingga secara geografis dekat dengan TAHURA yang akan kota terus dorong,” ungkapnya
Ia pun berharap pada Festival Kabupaten Lestari (FKL) yang nantinya akan dilaksanakan, YANI dapat ikut serta membuat pameran bersama sehingga dapat memperkenalkan YANI kepada kurang lebih 15 kabupaten dari beberapa wilayah di Indonesia yang di undang dalam perhelatan Festival Kabupaten Lestari.