READ.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo memastikan Kecamatan Asparaga tidak akan menjadi lokasi pengembangan program peternakan terpadu.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Kabupaten Gorontalo, Femiwaty Umar menjelaskan, Asparaga tidak memenuhi sejumlah syarat, karena dari sisi topografi dan iklim tidak mendukung dalam pengembangan peternakan, khususnya sapi perah.
“Kita sudah melakukan surbei bahwa Asparaga tidak memenuhi syarat untuk dijadikan pegembangan program peternakan terpadu,” ungkap Femiwaty dalam rapat lanjutan pembahasan pengembangan program peternakan terpadu yang dilaksanakan oleh Pemkab Gorontalo, Kamis (12/11/2020).
Ia mengaku pelaksanaan porgram tersebut belum ditentukan lokasinya, tapi pihaknya akan kembali menurunkan tim untuk melakukan survei yakni di Kecamatan Limboto.
“Ada dua lokasi yang menjadi opsi yakni Limboto dan Asparaga. Karena Asparaga tidak memiliki syarat, kita akan lakukan survei di Kelurahan Malahu, Kecamatan Limboto,” ujarnya.
Femywati berharap program tersebut dapat segera direalisasikan karena ketersediaan susu sapi perah masih menim di daerah.
“Begitu juga ketersidaan susu di Indonesia masih banyak dipasok melalui impor. Saya harap program ini bisa memulihkan ekonomi nasional,” tandasnya.
(Adv/RL/Read)
