READ.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menegah, menggelar Seminar tatap muka Terbatas secara virtual dalam rangka Hari Koperasi ke-73 serta Hari UMKM ke-5 Tahun 2020 tingkat Kabupaten Gorontalo.
Seminar yang bertempat di halaman Kantor Dinas Koperasi dan UMKM diawali Lounching Laboratorium Koperasi, Penandataganan Mou Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo dengan Lembaga Kajian Perekonomian dan Keuangan Perbankan Provinsi Gorontalo sekaligus Penyerahan Bantuan bagi pelaku UKM Rabu, (26/8/2020).
Pada kesempatan itu Bupati Gorotalo Prof. Nelson Pomalingo mengatakan UMKM dan Koperasi harus di dorong tidak hanya pertanian, peternakan saja
”Tetapi usaha mikro juga harus di dorong karena hal ini karena salah satu pilar dalam membagun daerah “. tandasnya
Diketahui bahwa Kabupaten Gorontalo memiliki 33.637 umkm dan 339 Koperasi merupakan potensi besar bisa dikembangkan di bidang ekonomi
” Alhamdulilah, Kabupaten Gorontalo telah memiliki laboratorium koperasi yang merupakan bagian dari umkm. Namun dalam mendorong ekonomi daerah tidak hanya oleh Pemerintah tetapi butuh kolaborasi dengan pihak perbangkan”, ucap Nelson.
Walaupun di masa pandemi covid-19 pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gorontalo tidak terjadi hambatan, karena mempunyai basis pertanian hanya di rasakan oleh umkm maupun koperasi.
” Di jaman IT seperti ini menjadi mediator dalam membagun umkm di daerah. Selain dilakukan pendampingan oleh pihak BRI perku dikembangkan “. ungkap Nelson
Sementara itu Kepala BRI Cabang Limboto, Ketut Pastika menyampaikan, melalui bantuan Produktif dari Presiden, terdapat beberapa bantuan yang sudah diluncurkan melalui usaha mikro dengan target Pemerintah12 juta UMKM seluruh indonesia akan diseleksi melalui kementrian.
” Untuk mendapat stimulusBantuan Produktif, Bank BRI menjadi sebuah mediator dalam mengusul UMKM yang ada didaerah, dengan instansi lainnya. Setelah diusulkan akan diferivikasi melalui Kementerian, hasilnya akan diberikan di rekening masing-masing para umkm”, paparnya
Ia menabahkan para pelaku umkm belum tersentuh dana Perbankkan sementara waktu bisa mengelolah usahanya seperti usaha kecil diberikan stimulus dalam mengembangkan usahanya.
” Ketika usaha sudah berkembang, pihak BRI langsung bisa menjalankan Kur Super Mikro, agar usaha mereka akan tetap berjalan”, pungkas Ketut Pastika.
(Adv/Read)