READ.ID – Pemerintah Kabupaten Gorontalo menerima kunjungan kerja dari Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Republik Indonesia (RI), Jumat (11/09/2020).
Kunjungan yang diwakili Wakil Menteri DPDTT RI, Budi Arie Setiadi, ini dalam rangka melihat perkembangan desa yang ada di Kabupaten Gorontalo.
Selain itu, kedatangan Budi Arie juga untuk meresmikan sejumlah proyek di Kabupaten Gorontalo. Terutama proyek-proyek yang dibiayai oleh dana desa.
“Agendanya, ada peresmian Sarpras (Sarana dan Prasarana), pasar, embung, terus ada sarana olahraga. Kemudian jua berkaitan dengan Bumdes di Gorontalo,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, dirinya menjelaskan persoalan dasar yang menjadi penting disaat pandemi COVID-19 ini adalah masalah ketahanan pangan.
Pihak Kementrian DPDTT RI pun saat ini terus memberikan semangat agar desa terus berproduksi terutama masalah ketahanan pangan.
Karena tak hanya Indonesia, ancaman krisis pangan saat pandemi Covid-19 juga dialami negara-negara lain di dunia.
Dalam mengatasi hal tersebut, Budi mengatakan penguatan produksi pangan di desa-desa sangatlah penting. Karena hal itu memberikan kontribusi signifikan terhadap kemandirian pangan secara nasional.
“Seluruh negara di dunia ini pasti akan krisis pangan. Makanya kita sebagai negara harus menyediakan bahan pangan kita terutama beras, jagung, dan seluruh makanan pokok kita dengan kekuatan kita sendiri,” ujarnya.
Saat diwawancarai, Budi juga menanggapi mengenai kabar anggaran desa yang akan dipangkas Kementrian DPDTT RI.
Menurutnya, anggaran dana desa itu bukannya dipotong, melainkan hanya fungsinya saja yang dialihkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana Desa.
“Jumlahnya tetap. Cuma alokasinya untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa,” ucap Budi.
Diketahui, Budi Arie direncanakan akan mengunjungi beberapa desa di Kabupaten Gorontalo pada Sabtu (12/09/2020).
Ia akan meninjau realisasi dana desa di Desa Tenggela, Kecamatan Tilango dan Desa Hutadaa, Kecamatan Talaga Jaya.
(RL/Read)