READ.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo mengeluarkan kebijakan meniadakan perayaan lebaran ketupat yang mengundang banyak orang.
Apabila ada perayaan pada hari ketuju lebaran tersebut yang mengundang orang banyak maka siap-siap dibubarkan.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, menegaskan perayaan tradisi lebaran ketupat hendaknya dilaksanakan secara sederhana.
Tidak menggelar festival atau acara yang mengundang orang banyak. Apalagi sampai mengundang kerumunan orang banyak.
Sebab saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Sehingga salah satu upaya dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 yakni menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan orang banyak.
“Perayaan ketupat boleh hanya di rumah saja. Tetapi perayaan dan festival tidak ada,” ungkap Nelson Pomalingo, Senin (17/5/2021).
Mantan Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) itu menerangkan, perayaan atau festival yang dimaksud meliputi, lomba pacuan kuda, lomba panjat pinang maupun panjat pisang, dan berbagai jenis lomba dalam rangka memeriahkan lebaran Ketupat. Berbagai kegiatan itu pastinya dapat mengundang banyak orang untuk berkerumun.
“Panjat pinang, panjat pisang, termasuk pacuan kuda dan lomba-lomba lainnya itu tidak ada. Kalau ada yang tetap melaksanakan, maka segera laporkan kepada kami,” tegasnya.
Lebih lanjut Nelson Pomalingo menegaskan, untuk menanggulangi hal itu terjadi, pihaknya akan melaksanakan rapat bersama beberapa camat untuk mengkoordinasikan peniadaan perayaan atau festival pada lebaran ketupat.
“Kalaupun ada perayaan sendiri-sendiri, silakan karena itu budaya. Tapi untuk membuat acara-acara, tidak boleh. Agar tidak terjadi kerumunan. Kalau ada yang tetap mengadakan festival atau merayakannya, itu akan kita bubarkan,” tegas Nelson Pomalingo.
(Read)