Pra Motabi Kambungu, Thariq: Tak Ada Perbedaan Semua Masyarakat Terlayani

READ.ID – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara resmi mengawali pelaksanaan program Motabi Kambungu dengan kegiatan perdana bertajuk Pra Motabi Kambungu yang digelar di Desa Dudepo, Kecamatan Anggrek, Selasa (30/7/2025).

Langkah ini bukan sekadar rutinitas birokrasi. Dari Dudepo sebuah pulau kecil yang berpenghuni lebih dari 1.200 jiwa pemerintah menunjukkan arah baru: pelayanan publik harus menjangkau yang paling jauh, menyentuh yang paling membutuhkan.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara, Ketua DPRD Provinsi, jajaran Forkopimda, OPD provinsi dan kabupaten, hingga aparat desa dan tokoh masyarakat setempat. Kehadiran lengkap lintas unsur ini menandai kuatnya komitmen lintas level pemerintahan untuk membenahi kesenjangan layanan dasar.

Dalam sambutannya, Gubernur Gorontalo menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Motabi Kambungu yang menurutnya menjadi cermin keberpihakan pemerintah daerah terhadap masyarakat pelosok.

“Kegiatan ini sejalan dengan semangat kita bersama, bahwa negara harus hadir, tidak hanya di pusat kota, tapi juga di pulau-pulau dan desa-desa. Pemerintah kabupaten menunjukkan komitmen yang patut kita dukung bersama,” ujar Gubernur.

Sementara itu, Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, menegaskan bahwa pemilihan Desa Dudepo sebagai lokasi awal bukanlah tanpa alasan. Ia mengungkapkan bahwa meskipun sempat menuai pertanyaan, pemda memilih Dudepo karena tingkat kebutuhan masyarakatnya yang tinggi dan akses pelayanan yang selama ini terbatas.

“Dudepo ini dihuni lebih dari 1.200 jiwa, dengan sekitar 402 KK. Meski stunting hanya 10 kasus, data kemiskinan ekstrem masih menyentuh angka 300 lebih. Inilah alasan kami memulai dari sini. Ini tentang keberpihakan,” ujar Bupati dengan tegas.

Pada kesempatan tersebut, berbagai layanan terpadu dibuka: mulai dari pasar murah, pelayanan kesehatan, administrasi kependudukan, hingga layanan perizinan. Program ini merupakan tahap awal dari Motabi Kambungu yang rencananya akan dilaksanakan secara penuh selama 3–4 hari di berbagai kecamatan dengan melibatkan seluruh OPD dan stakeholder.

Tak hanya itu, untuk menjawab keresahan warga terkait akses listrik, Bupati turut menghadirkan langsung perwakilan PLN untuk memberikan penjelasan terbuka kepada masyarakat.

Program Motabi Kambungu, yang berarti “turun ke kampung”, dirancang untuk membalik arah pelayanan: dari masyarakat mendatangi pemerintah, menjadi pemerintah yang mendatangi rakyat. Melalui pendekatan ini, pemerintah berharap bisa menyusun intervensi berbasis data desa secara lebih tepat sasaran, melalui tahap awal penyusunan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) hingga pelaksanaan pelayanan.

Di tengah pelaksanaan kegiatan, Wakil Gubernur Gorontalo yang juga merupakan putri daerah Gorontalo Utara, turut menerima ucapan selamat atas terpilihnya sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Gorontalo. Momentum itu menambah semangat kebersamaan lintas kepemimpinan dalam membangun dari pinggiran.

Kegiatan Pra Motabi Kambungu ini tidak hanya menjadi simbol pelayanan terpadu. Ia menjadi penanda bahwa arah pembangunan mulai berpijak dari tempat yang selama ini terasa jauh: pulau kecil di ujung Gorontalo Utara

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version