READ.ID – Polemik yang terjadi antara masyarakat Ponelo Kepulauan dengan Pengelola objek wisata Pulau Saronde mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah setempat.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Daerah Gorontalo Utara akan melaksanakan pertemuan antara kepada kedua pihak yang diduga berseteru.
“Kita sudah jadwalkan rapat dengan mengundang semua elemen masyarakat Ponelo. Kita juga undang Danramil, Polsek, dan pengelola untuk melakukan rapat bersama, guna mengklarifikasi insiden yang terjadi,” ujar Sekretaris Daerah Gorontalo Utara, Suleman Lakoro.
Menurut Suleman, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya terkait persoalan yang terjadi di Pulau Saronde masih simpang siur.
“Kalau versi masyarakat katanya dia diusir. Sementara versi lain nelayan itu sudah ditolong, diberikan baju ganti, dan makan. Namun karena di pulau tersebut sedang ada tamu, nelayan itu disuruh ke bagian belakang,” terang Suleman.
Untuk itu, kata Sekda pihaknya pemerintah daerah bingung untuk menentukan siapa yang benar, karena jika dilhat ini hanya ada kesalapahaman.
Lanjut Suleman dalam rapat itu juga nanti akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar pihak pengelola tidak terusik atas ketidaktahuan masyarakat bahwa Saronde ini sudah dikerjasamakan.
Dirinya menyebut, dengan dikerjasamakannya objek wisata tersebut, masih ada 30 persen wilayah yang dapat diakses masyarakat umum untuk menjangkaunya.
“Supaya juga pihak pengelola tidak terlalu ketat untuk masyarakat, dan masyarakat juga diberikan kenyamanan kepada investor untuk mengelola investor itu. Sehingga tidak ada yang dirugikan,” tutupnya.