READ.ID – Pemerintah Kabupaten Pohuwato berupaya pada tahun 2020 mendatang seluruh area di daerah tersebut khususnya yang tidak terjangkau sinyal seluler, sudah menyeluruh hingga pelosok desa.
Wakil Bupati Pohuwato, Amin Haras didampingi Kadis Kominfo dan Statistik, Supratman Nento dan Kadis PUPR, Fikri Adam, Rabu (4/9/2019) menghadiri penandatanganan berita acara design review meeting oleh Bakti Kominfo, Operator Seluler, Penyedia Tower Power, dan Pemerintah Kabupaten untuk pelaksanaan program kerja BTS Blankspot tahun Anggaran 2019, di Hotel Aston Denpasar, Bali.
Dikatakan Wabup Amin, penandatanganan yang dilakukan ini sebagai tindaklanjut dari proposal yang telah diajukan beberapa tahun lalu untuk memohonkan dibangun tower BTS di 14 titik yang belum ada sinyal.
Dari 14 titik tersebut, pada 2019 ini baru 2 titik yang direalisasikan yang akan dibangun tahun ini yang dibuktikan dengan telah ditandatanganinya perjanjian kerjasama untuk dua titik pembangunan tower tersebut.
“Melalui rakor yang dilaksanakan juga disamping penandatanganan MoU, Pemda Pohuwato juga melakukan lobi-lobi untuk perjuangan yang sisa 12 titik yang Insya Allah tercover di 202,” Ujar Wabup.
Dipastikan seluruh titik yang tidak ada signal mudah-mudahan bisa terakses di tahun depan, hal ini karena melihat visi dari Kemenkominfo yaitu Merdeka Sinyal 2020.
Dengan visi mereka itu mudah-mudahan yang masih 12 titik tersebut akan terakomodir di 2020, sehingga dengan demikian seluruh wilayah Pohuwato sudah bisa dikatakan merdeka sinyal karena sudah terakses semua.
Dua titik yang akan dibangun tahun ini yakni di Desa Suka Damai Kecamatan Lemito dan Desa Bohusami Kecamatan Wanggarasi.
“Besar harapan pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar,” harap wabup. (Adv/RL/HL/Read.id)