READ.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato melalui dinas pendidikan menggelar Sarasehan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) di pelataran pantai pohon cinta, Selasa (12/11).
Kegiatan ini dibuka langsung Sekda Djoni Nento didampingi Assisten Pembangunan, Rusmiyati Pakaya, Kadis Perindagkop Zulkifli Umar, Kadis Pendidikan Rudi W.E. Daenunu, Anggota DPRD, Al Amin Uduala, serta dihadiri Direktur Pembinaan Keaksaraan dan Kesetaraan Direktorat PAUD dan Dikmas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI diwakili Kepala BP Paud Dikmas, Bambang Kusnaidy.
Sekda Pohuwato menjelaskan, GP3M merupakan gerakan yang di dorong oleh pemda, pemprov dan pemeritah pusat, karena penduduk Indonesia terbanyak adalah kaum perempuan dengan potensi pembangunan nasional.
Di Pohuwato, kaum perempuan lebih kurang 73.525 jiwa dari jumlah penduduk 146.549 jiwa. Peran perempuan sangat strategis dalam rangka pembangunan daerah. Oleh sebabnya, sangat perlu karena bagian yang tidak terpisahkan dari persoalan pembangunan di daerah.
“Perempuan di pohuwato memiliki kreatifitas, inovatif dan produktif, terbukti dengan adanya pameran yang merupakan hasil karya perempuan itu sendiri. Meski demikian diharapkan kedepan lebih banyak lagi perempuan yang bisa berinovasi dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumberd daya manusia,” ujarnya.
Sementara, Kadis Pendidikan Rudi Daenunu menambahkan, melalui kegiatan GP3M tidak ada lagi perempuan miskin termarjinalkan, baik dari segi pendidikan maupun keterampilan. Kemudian peserta adalan penerima program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKH-P) 4 PKBM dan bantun desa yang membina 200 warga belajar.
“Selanjutnya untuk pelaksanaan keterampilan di masing-masing PKBM/SKB berlangsung kurang lebih 2 bulan dan diakhiri dengan kegiatan sarasehan GP3M pada saat ini,” pungkas Rudi. (Adv/RL/Read)