Pemkab Pohuwato Serahkan Nota Pengantar Ranperda APBD Tahun 2025

Read.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menyerahkan nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pohuwato.

Nota pengantar Ranperda tersebut, diserahkan Plt Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, kepada Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, didampingi Sekda Iskandar Datau, dan Sekwan, Hamkawaty Mbuinga.        

Disampaikan Suharsi, APBD tahun 2025 ini, merupakan APBD tahun ke Empat pada pemerintahannya dan menjadi APBD terakhir sesuai regulasi berlaku.

Dimana menurut Suharsi, Dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang serahkan tentu telah mengacu dan berpedoman pada amanah Perda Nomor 4 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 yang tentu berlaku diperiodenya.

“Telah menjadi ketentuan regulasi bahwa RAPBD ini disusun berdasarkan KUA dan PPAS 2025 yang telah disetujui antara pemerintah dan lembaga DPRD beberapa waktu lalu,”ungkapnya

Selanjutnya, dijelaskan Suharsi, postur APBD tahun 2025 dalam target pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp. 1.21.675.323.342, mengalami peningkatan 4,79 persen dari target yang telah ditetapkan pada APBD tahun anggaran 2024. Peningkatan pendapatan pada APBD tahun anggaran 2025 ini terjadi pada komponen pendapatan asli daerah sebesar 41,78 persen dan pendapatan transfer sebesar 2, 25 persen dari target pendapatan yang telah ditetapkan pada APBD tahun anggaran 2024.

Dikatakan Suharsi, pada RKPD Kabupaten Pohuwato tahun 2025, telah dituangkan secara detail pencapaian kinerja makro pembangunan daerah tahun 2023 dan pertengahan tahun 2024, serta target tahun 2025. Dimana, hal itu menjadi pijakan utama dalam arah kebijakan dan program prioritas tahun 2025.

Diterangkn Suharsi secara ringkas, beberapa hal berupa pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusi, kemiskinan, stunting, pengangguran, dan infrastruktur. Untuk pertumbuhan ekonomi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2021 sebesar 2,2 persen, tahun 2023 telah naik siginifikan menjadi 4,4 persen.

“Kita berharap dengan semakin giatnya kembali pembangunan baik didanai oleh pemerintah pusat hingga ke pemerintah desa, juga oleh swasta baik invetasi dalam negeri maupun luar negeri, serta secara mandiri oleh masyarakat akan mempercepat pencapaian target kita tahun 2024 sebesar 5,5 persen dan tahun 2025 sebesar 5,8 persen,”imbuhnya

Lebih jauh, Suharsi menambahkan untuk infrastruktur, setiap tahunnya pihaknya selalu melaksanakan pembangunan maupun peningkatan kualitas infrastruktur walaupun masih terbatas pada titik tertentu berdasarkan kemampuan keuangan daerah dan alokasi dana DAK fisik dari pemerintah pusat. Pembangunan infratruktur  yang menjadi kewenangan daerah  seperti jalan kabupaten, irigasi, telekomunikasi, jaringan air bersih, pariwisata, pasar, perumahan, pendidikan, kesehatan mendapatkan perhatian.

“Namun disadari karena infrastruktur adalah sebuah kebutuhan dasar yang mesti terus dipenuhi dan perbaiki, maka hal ini akan menjadi tantangan bagi pemerintah yang akan datang untuk memenuhinya sesuai kemampuan keuangan Negara,”pungkasnya

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version