READ.ID – Pemerintah Kota Gorontalo kembali menunjukkan keberpihakan pada pelaku usaha kecil, khususnya generasi muda. Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menggagas program bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM di berbagai titik kota, dengan skema kerja sama bersama Bank Tabungan Negara (BTN).
Melalui program ini, setiap pelaku UMKM berpeluang memperoleh bantuan modal senilai Rp5 juta, di mana Wali Kota Adhan sendiri menyatakan siap menjadi penjamin langsung agar pelaku usaha kecil bisa lebih mudah mengakses bantuan tersebut.
“Saya sudah minta lurah-lurah untuk mendata semua anak muda yang jualan. Nanti kita bicara dengan BTN. Minimal 5 juta rupiah, tidak usah banyak-banyak,” ujar Adhan saat diwawancarai, Senin (27/10).
Ia menjelaskan, pendataan dilakukan secara manual oleh lurah tanpa melalui DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), agar bantuan benar-benar menyentuh pelaku usaha yang aktif di lapangan.
“Yang jualan sekarang itu yang disuruh data. Jangan pakai DTKS,” tegasnya.
Adhan juga menegaskan bahwa program ini bukan bantuan dari pemerintah pusat, melainkan inisiatif Pemerintah Kota Gorontalo sebagai upaya memperkuat perekonomian rakyat kecil. Namun, peluang kerja sama dengan BTN terbuka karena bank tersebut memang memiliki cadangan modal besar dari pemerintah pusat.
“BTN itu punya dana 25 triliun dari Menteri Keuangan. Jadi biar cuma 5 juta per orang, bisa kita akses untuk bantu UMKM. Dan saya siap jadi penjaminnya,” kata Adhan.
Bantuan ini tidak hanya diperuntukkan bagi pelaku usaha di kawasan Panjaitan, tetapi juga di lokasi lain seperti Andalas dan berbagai titik UMKM lainnya di Kota Gorontalo. Bahkan, pelaku usaha dari luar kota tetap dapat mengajukan, selama memiliki identitas yang sah.
“Tidak harus KTP Kota Gorontalo. Yang penting ada identitas, karena kita ingin bantu siapa saja yang mau berusaha,” pungkasnya.











