READ.ID– Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan pelatihan dan sertifikasi berbasis standar kompotensi kerja nasional Indonesia (SKKNI), yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi, melalui BPSDMP.
Hal ini diungkapkan, Sekretaris Daerah Ismail Majid dihadapan para peserta dan pelaksana kegiatan bertempat di Hotel Aston, Selasa (8/6/2021).
Dirinya mengatakan, pemerintah Kota Gorontalo terus berupaya mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), melalui pelatihan dan sertifikasi. Kegiatan SKKNI ini, ungkap Ismail, mempunyai manfaat bagi para pelaku TIK. Sebab, selain meningkatkan pengetahuan, juga dilaksanakan sertifikasi berbasis SKKNI. Khususnya, bagi pelaku TIK yang bekerja.
“Tentunya, dengan kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan pelaku TIK yang tersertifikasi berdasarkan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, serta sikap kerja,” ujar Ismail.
Menurutnya, kualitas sumber daya manusia sendiri menjadi isu hangat dan penting dalam mendukung transformasi digital. Langkah serius ini, kata Ismail, dilaksanakan secara masif oleh pemerintah, sebagai wujud percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital dan penyiapan peta jalan (Roadmap).
Ditambahkannya, berdasarkan data Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, saat ini Indonesia membutuhkan talenta digital sebanyak 600.000 orang per tahun atau kurang lebih 9 juta orang selama 15 tahun. Selain itu, bila melihat proyeksi lulusan TIK di Indonesia berjumlah 431.899 orang pada tahun 2020, sedangkan kebutuhan industri terhadap SDM TIK pada tahun tersebut mencapai 323.662 orang.
“Kedepan, jumlah tersebut akan terus meningkat selaras dengan peningkatan kebutuhan industri digital setiap tahunnya,” sambungnya.
Terakhir, dirinya berharap agar para peserta pelatihan dapat mengikuti dan memanfaatkan kegiatan ini, dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi kebutuhan tenaga yang terampil dibidang teknologi di Indonesia, khususnya di Gorontalo,” pungkasnya.
(Rinto/Read)
