READ.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo menggelar rapat koordinasi (rakor) dan evaluasi penyerapan anggaran triwulan IV tahun 2020.
“Kegiatan itu guna mengevaluasi pencapaian dalam pembangunan, dan sejauh mana penyerapan anggaran ini berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” ucap Wali Kota Gorontalo Marten Taha, dalam sambutannya di kegiatan tersebut, Selasa (12/01/2021).
Upaya percepatan dan pengendalian pembangunan di Kota Gorontalo tahun anggaran 2020, kata Marten telah tercatan melalui E-Monep.
“E-Monep telah mencatat progres relasi, baik fisik maupun keuangan dari masing-masing OPD dan unit kerja. Tentu ada OPD yang relasinya di atas 90%, dan juga di bawah dari itu,” ujar Marten.
Hal itu menurutnya yang terus dievaluasi kembali, untuk mengetahui penyebab pencapaian target program yang sudah direncanakan pada awal tahun tapi tidak direalisasikan.
“Maka di tahun 2021 ini, saya berharap, seluruh pimpinan OPD dan unit kerja sesegera mungkin menyiapkan segala hal guna percepatan pelaksanaan program kegiatan, serta penyerapan anggaran,” harapnya.
Mengingat, pada tahun 2021 ini ungkap Marten, Pemkot Gorontalo dialokasikan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari PT. MSI sebesar Rp294 milyar yang diperuntukan pada beberapa program pembangunan.
“Dana PEN diperuntukan bagi penataan Jalan Nani Wartabone, pembangunan Pusat Kuliner Kali Madu, optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan revitalisasi kawasan pusat perdagangan,” imbuhnya.
Selain itu tambah Marten, dana tersebut digunakan juga untuk pengembangan Rumah Sakit Otanaha dan pengembangan kota baru.
(SAS/RL/Read)