banner 468x60

Pemkot Gorontalo Pastikan Refocusing APBD 2021 untuk Tangani Covid-19

APBD Kota Gorontalo
APBD Kota Gorontalo
banner 468x60

READ.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo memastikan adanya perubahan kebijakan, terhadap perubahan penganggaran pada APBD tahun 2021.

Perubahan ini, kata Wali Kota Gorontalo, dilaksanakan melalui relokasi dan refocusing, yang penangan untuk penanganan Covid-19 di Kota Gorontalo.

Hal ini disampaikan Wali Kota, pada Rapat Paripurna DPRD dalam rangka penyampaian rancangan kebijakan umum Anggaran (KUA), dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) Perubahan APBD Kota Gorontalo tahun anggaran 2021, Rabu (18/8/2021).

Dirinya menjelaskan, untuk pelaksanaan refocusing relokasi anggaran sendiri, telah berjalan sejak bulan Februari 2021 lalu.

Namun, pengesahan tersebut nanti laksanakan pada perubahan anggaran melalui sidang Rapat Paripurna DPRD Kota Gorontalo.

“Nah, dengan adanya pengurangan anggaran ini, tentunya pemerintah kota terus berupaya, memikirkan bagaimana meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” jelas Marten.

Untungnya, kata Wali Kota, di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti ini, Pemkot Gorontalo memperoleh bantuan dari sektor kesehatan, yakni melalui rumah sakit yang berstatus BLUD.

“Alhamdulillah, untuk urusan di rumah sakit sendiri, diperoleh dari klaim BPJS melalui pelayanan kesehatan Non Covid-19, sehingga tidak mengganggu APBD Pemkot Gorontalo,” sambungnya.

Lebih lanjut, Marten menerangkan bahwa, jumlah refocusing anggaran tersebut sebesar 8 persen dari jumlah APBD.

“Yaitu, 8 persen dari DAU dan dana bagi hasil itu yang jumlahnya kurang lebih dari Rp480 miliar,” sebut Marten.

Nantinya, anggaran Rp42 miliar yang direfocusing tersebut, akan digunakan untuk membiayai insentif rumah sakit dan tenaga kesehatan, dana jaring pengamanan sosial, dan pemulihan ekonomi di Kota Gorontalo.

“Namun, anggaran yang direfocusing itu masih sangat minim, sebab berdasarkan dari kebutuhan, jumlah anggaran yang dibutuhkan sangat besar. Misalnya, untuk membantu para pelaku UMKM yang juga perlu dipikirkan,” pungkasnya.

(Rinto/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 468x60