Pemkot Gorontalo Raih Penghargaan Integrasi Universal Health Coverage

Pemkot Gorontalo Raih Penghargaan Integrasi Universal Health Coverage

READ.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo meraih penghargaan integrasi Universal Health Coverage (UHC).

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Direktur Perluasan dan Perlayanan Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Andayani Budi Lestari, Kepada Wali Kota Gorontalo Marten Taha di Hotel Aston Gorontalo, Selasa (22/12/2020).

Andayani, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo dan kabupaten/kota pertama yang sudah berultimatum dengan pihak BPJS untuk mencapai integrasi penduduk UCH hingga 95% dalam program Jaminan Kesehaataan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) di tahun 2021 mendatang.

“Gorontalo merupakan provinsi pertama di Indonesia yang berkomitmen untuk memberikan perlindungan pada tahun 2021. Kami menyampaikan perhargaan yang tinggi atas niatan mulia pemerintah daerah se-Provinsi Gorontalo yang berkeinginan kuat mendaftarkan penduduknya menjadi peserta JKN-KIS,” kata Andayani.

Andayani menuturkan, secara nasional hingga saat ini jumlah peserta JKN KIS sebanyak 223 juta atau setara dengan 83 persen dari total penduduk Indonesia.

Khusus untuk Gorontalo, hingga Desember 2020, jumlah penduduk yang telah memiliki jaminan kesehatan melalui program JKN KIS sebanyak 991.340 jiwa dari jumlah penduduk 1.189.685 jiwa atau mencapai 83,3 persen.

Meskipun masih terdapat 16,7 persen atau 198.345 jiwa penduduk Gorontalo yang belum terdaftar peserta JKN KIS, Andayani optimis seiring sinergi antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan, kepesertaan di Provinsi Gorontalo pada tahun 2021 dapat mencakup seluruh penduduk atau Universal Health Coverage (UHC).

“Jika pemerintah daerah di Gorontalo mempunyai komitmen untuk memberikan perlindungan di atas 95 persen untuk tahun 2021, artinya Gorontalo mempunyai komitmen yang lebih tinggi secara nasional yang baru mencapai 83 persen,” imbuhnya.

Marten Taha mengatakan, Pemerintah Kota Gorontalo sejak 2017, terus berupaya untuk menambah jumlah penduduk masyarakat kota yang terdaftar di BPJS, sehingga lebih mudah mengakses pusat-pusat pelayanan kesehatan.

“Hal ini dilakukan Pemkot Gorontalo, agar masyarakat terbebas dari biaya kesehatan,” ungkap Marten.

Menurut Marten, integrasi UHC tersebut sudah menjadi program Pemkot Gorontalo upaya pemberian akses pelayanan publik, di berbagai jenis, salah satunya di bidang perlindungan kesehatan, agar maasyarakat dapat dengan mudah memenuhi kehidupannya.

“Alhamdulillah, atas kerja sama yang baik antara Pemkot Gorontalo dan BPJS Cabang Provinsi Gorontalo, semoga kedepannya dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal, khususnya dalam hal kesehatan,” tandas Marten.

(SAS/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version