READ.ID – Upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem saat ini terus dilakukan.
Hal ini terungkap saat Pemerintah Kota Gorontalo menyalurkan bantuan beras sebanyak 9,6 ton, yang disalurkan kepada 900 warga di seluruh kecamatan di Kota Gorontalo, yang dikemas dalam program cadangan pangan pemerintah (CPP).
Plt Kepala Dinas Pangan Kota Gorontalo, Abdul Madjid Rasjid, menyampaikan, bahwa tahun ini, pihaknya akan menyalurkan 9,6 ton beras yang terbagi untuk sembilan kecamatan dengan 100 penerima per kecamatan.
Dikatakan Abdul Madjid Rasjid, program CPP yang dilaksanakan ini, dibiayai dana insentif fiskal (DIF) yang diperoleh Pemerintah Kota Gorontalo lantaran sukses menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Sementara itu, Pj Wali Kota Ismail Madjid mengatakan, program ini bertujuan untuk membantu ketahanan pangan, khususnya masyarakat yang termasuk dalam kelompok miskin ekstrem.
Ismail Madjid menyebut, saat ini kurang lebih 0,19 persen masyarakat Kota Gorontalo itu diidentifikasi masuk pada kelompok ekstrem.
“Olehnya, melalui program ini, kebetulan Pemerintah Kota Gorontalo berhasil menurunkan angka kemiskinan ektrem dari 1 persen menjadi 0,19 persen,” jelas Ismail Madjid.
Ia menambahkan, pemerintah pusat memberikan bonus penghargaan sebesar Rp 5,5 miliar di tahun ini, yang saya terima langsung dari wakil presiden, diserahkan langsung di kantor wakil presiden.
“Dana ini tentu dialokasikan untuk berbagai program, termasuk program penyaluran cadangan pangan,” terangnya.
Pj Wali Kota pun berharap, melalui penyaluran cadangan pangan ini bisa membantu meringankan pengeluaran masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan selama periode tertentu.
“Semoga program ini, bisa membawa manfaat besar bagi warga di Kecamatan Dumbo Raya dan seluruh Masyarakat Kota Gorontalo,” pungkasnya.