READ.ID – Pemerintah Kota Gorontalo resmi menyerahkan dua dokumen penting kepada DPRD Kota Gorontalo, yakni Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Ranperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.
Penyerahan kedua dokumen tersebut dilakukan oleh Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel, mewakili Wali Kota Adhan Dambea dalam rapat paripurna DPRD yang digelar pada Selasa (15/07) di Aula I DPRD Kota Gorontalo.
Dalam sambutannya, Indra Gobel menekankan bahwa RPJMD bukan sekadar bentuk formal dari visi dan misi kepala daerah, melainkan arah kebijakan nyata untuk pembangunan selama lima tahun mendatang.
“Ini lebih dari sekadar dokumen perencanaan. RPJMD adalah dasar pijakan bagi setiap kebijakan pembangunan. Kita tak bisa lagi hanya berbicara, tetapi harus mulai bertindak,” ujarnya.
Ia menyebut momentum paripurna ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menjalankan program prioritas pembangunan daerah.
“Kalau hanya menyusun tanpa pelaksanaan yang nyata, maka masyarakat tidak akan merasakan manfaatnya,” tegas Indra.
RPJMD tersebut disusun secara partisipatif melalui serangkaian tahapan, mulai dari konsultasi publik, forum perangkat daerah, hingga Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Dokumen ini juga telah diselaraskan dengan RPJPD Kota Gorontalo, RPJMD Provinsi Gorontalo, dan RPJMN 2025–2029.
Fokus utama dalam RPJMD mencakup penguatan nilai-nilai mental dan spiritual, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta upaya serius dalam memberantas narkoba dan minuman keras.
Sementara itu, dalam Ranperda Perubahan APBD 2025, Indra Gobel menegaskan bahwa penyesuaian anggaran sangat diperlukan agar belanja daerah tetap relevan dengan kebutuhan aktual masyarakat.
“Anggaran bukan hanya soal hitungan di atas kertas. Yang lebih penting adalah bagaimana anggaran itu berpihak dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia juga berharap proses pembahasan di DPRD berlangsung secara cepat, transparan, dan kolaboratif.
“Yang paling penting adalah hasilnya benar-benar dirasakan oleh rakyat. Kita ingin kebijakan pemerintah hadir hingga ke lapisan masyarakat paling bawah,” pungkas Indra Gobel.