READ.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo telah sukses melaksanakan pencanangan vaksinasi Covid-19 tahap pertama.
“Pencanangan vasinasi sudah kami mulai hari ini, dari para pimpinan pejabat di tingkat kota Gorontalo, Forkopimda pimpinan OPD dan para tenaga kesehatan sudah divaksin,” ucap Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, usai kegiatan vaksinasi di Rudis Wali Kota, Jumat (15/01/2021)
Presiden Jokowi, kata Marten, sudah membuktikan sebagai warga negara Indonesia pertama yang sudah disuntik vaksin covid-19.
“Untuk itu, kepada seluruh warga Kota Gorontalo, agar menyukseskan pencanangan vaksinasi ini,” pinta Marten.
Marten mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi itu nantinya akan berlangsung di 20 titik. Selain di rumah sakit pemerintah, ada juga di tempat lain.
“Diantaranya yakni RS Umum Daerah (RSUD) Prof Dr. H. Aloei Saboe, RS Umum Daerah (RSUD) Otanaha, dan sejumlah rumah sakit swasta, serta beberapa Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan se-Kota Gorontalo,” bebernya.
Jadi Pemkot Gorontalo ujar Marten, telah menentukan 20 titik lokasi vaksinasi, dengan 20 vaksinator, juga dokter ahli dan dokter spesialis, guna menangani kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
“Saat ini, ada 10 orang yang telah divaksin, dan sesudah divaksin, tidak menunjukkan reaksi negatif sama sekali, malahah lebih kelihatan sehat dibanding sebelum sebelumnya,” ungkapnya.
Marten juga menekankan bahwa pelaksanaan vaksinasi itu gratis, dan jika ada pengobatan lanjutan bagi yang sudah divaksin, akan ditangani secara gratis pula.
“Jika terjadi pungli di tempat-tempat vaksinasi yang ada di Kota Gorontalo lainnya, kita akan ambil tindakan tegas. Kami juga meminta kepada masyarakat untuk kooperatif, dan melaporkannya jika ada pungutan liar,” imbuh Marten.
Vaksinasi itu juga tambah Marten, dilakukan 2 kali. Setelah hari ini,14 hari kemudian akan disuntik lagi, untuk memastikan vaksinasi tersebut sudah sempurna. Selain itu, untuk para Guru, PNS dan para TNI dan Polri akan dilakukan vakainasi di tahap 2.
“Sesudah kita vaksin, mereka akan kita berikan kartu penanda sebagai pengganti bukti swab test dan rapid test,” tandasnya.
(SAS/RL/Read)