READ.ID – Pemerintah Kota Gorontalo menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah tahun anggaran 2026.
Penegasan ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Gorontalo di Aula I DPRD, pada Senin (06/10). Rapat tersebut membahas tanggapan pemerintah terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD atas rancangan APBD 2026.
Ismail menegaskan bahwa arah kebijakan fiskal tahun depan akan difokuskan pada peningkatan pelayanan publik, penguatan ekonomi masyarakat, serta optimalisasi pendapatan daerah untuk menjaga stabilitas fiskal di tengah keterbatasan anggaran.
“Kita ingin setiap rupiah anggaran benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Karena itu, kebijakan APBD 2026 akan menekankan efisiensi, efektivitas, dan transparansi dalam setiap proses perencanaan maupun pelaksanaan,” ujar Ismail.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh fraksi DPRD yang telah memberikan masukan konstruktif terhadap rancangan APBD. Menurutnya, sinergi antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci dalam memperkuat kebijakan fiskal dan menjaga arah pembangunan daerah.
“Kritik dan saran DPRD menjadi bahan evaluasi penting bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ismail menyebut bahwa Pemkot akan memprioritaskan sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur publik, disertai upaya intensifikasi pajak, retribusi, serta pemanfaatan aset daerah secara produktif.
Pemerintah juga mendorong pemberdayaan UMKM dan penguatan layanan publik berbasis digital guna memperkuat partisipasi masyarakat dan ekonomi lokal.
Ia menutup penyampaiannya dengan menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga tata kelola anggaran yang efisien, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.