KOTAMOBAGU, READ.ID – Pemkot Kotamobagu menggelar forum konsultasi publik penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025.
Kegiatan yang berlangsung di aula rumah dinas Wali Kota Kotamobagu, ini dibuka Penjabat (Pj) Wali Kota Asripan Nani.
Asripan Nani dalam mengatakan kegiatan ini penting dilakukan, karena dalam penyusunan ini ada rencana pembangunan jangka panjang 20 tahun, 5 tahun dan 1 tahun.
“Maka yang kita rumuskan hari ini adalah merumuskan bersama-sama untuk merencanakan program kerja tahun 2025, oleh karenanya pada hari ini kita akan mendiskusikan, merumuskan masukan-masukan tentang apa yang boleh, yang dianggap prioritas yang harus dilakukan pada tahun 2025 mendatang,” katanya.
Asripan mengatakan perlunya meminta masukan-masukan dari seluruh stakeholder untuk dibahas bersama dalam forum ini.
“Kami membutuhkan tokoh- tokoh masyarakat, tokoh agama, pemangku kepentingan, stakeholder untuk boleh menyampaikan masukan, sehingga sumbangsih-sumbangsih pemikiran tersebut kita bahas bersama. Misalnya, apa yang harus kita lakukan di tahun 2025 mendatang, apa yang menjadi prioritas,” jelasnya.
Ia juga menekankan kepada seluruh OPD untuk menopang kegiatan untuk menjadikan Kotamobagu sebagai kota jasa.
“Kotamobagu adalah kota jasa, sehingga bagaimana kita menjadikan kota ini supaya menjadi kota yang bisa berkembang dengan potensi jasa yang ada disini. Saya minta agar OPD fokus terhadap apa yang harus dilakukan dan harus ditopang untuk Kota Jasa,” tegasnya.
Acara tersebut dihadiri Forkopimda, Kepala Bappeda Sulawesi Utara, Elvira Katuuk, Sekretaris Daerah Kota Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, para pimpinan instansi vertikal, para asisten, pimpinan OPD, dan seluruh elemen masyarakat. (*)
KOTAMOBAGU, READ.ID – Pemkot Kotamobagu menggelar forum konsultasi publik penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025.
Kegiatan yang berlangsung di aula rumah dinas Wali Kota Kotamobagu, ini dibuka Penjabat (Pj) Wali Kota Asripan Nani.
Asripan Nani dalam mengatakan kegiatan ini penting dilakukan, karena dalam penyusunan ini ada rencana pembangunan jangka panjang 20 tahun, 5 tahun dan 1 tahun.
“Maka yang kita rumuskan hari ini adalah merumuskan bersama-sama untuk merencanakan program kerja tahun 2025, oleh karenanya pada hari ini kita akan mendiskusikan, merumuskan masukan-masukan tentang apa yang boleh, yang dianggap prioritas yang harus dilakukan pada tahun 2025 mendatang,” katanya.
Asripan mengatakan perlunya meminta masukan-masukan dari seluruh stakeholder untuk dibahas bersama dalam forum ini.
“Kami membutuhkan tokoh- tokoh masyarakat, tokoh agama, pemangku kepentingan, stakeholder untuk boleh menyampaikan masukan, sehingga sumbangsih-sumbangsih pemikiran tersebut kita bahas bersama. Misalnya, apa yang harus kita lakukan di tahun 2025 mendatang, apa yang menjadi prioritas,” jelasnya.
Ia juga menekankan kepada seluruh OPD untuk menopang kegiatan untuk menjadikan Kotamobagu sebagai kota jasa.
“Kotamobagu adalah kota jasa, sehingga bagaimana kita menjadikan kota ini supaya menjadi kota yang bisa berkembang dengan potensi jasa yang ada disini. Saya minta agar OPD fokus terhadap apa yang harus dilakukan dan harus ditopang untuk Kota Jasa,” tegasnya.
Acara tersebut dihadiri Forkopimda, Kepala Bappeda Sulawesi Utara, Elvira Katuuk, Sekretaris Daerah Kota Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, para pimpinan instansi vertikal, para asisten, pimpinan OPD, dan seluruh elemen masyarakat. (*)