READ.ID,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program ini ditujukan bagi warga kurang mampu agar mendapatkan akses pendidikan berkualitas.
Juru bicara Gubernur Gorontalo, Novaliansyah Abdussamad, mengungkapkan bahwa Pemprov Gorontalo baru saja menerima surat dari Menteri Sosial terkait partisipasi pemerintah daerah dalam pembentukan Sekolah Rakyat. Dalam surat tersebut, pemerintah daerah diminta untuk mengajukan usulan rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat dengan memenuhi sejumlah persyaratan, salah satunya adalah kesiapan lahan seluas 5–10 hektare dengan bukti sertifikat kepemilikan lahan milik pemerintah.
“Pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dapat mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat jika telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan,” ujar Novaliansyah, Kamis (13/3/2025).
Saat ini, Pemprov Gorontalo tengah melakukan konsolidasi dan pengecekan kepemilikan aset yang dapat diusulkan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Langkah ini diambil guna memastikan kesiapan daerah dalam menyukseskan program pendidikan untuk masyarakat miskin.
Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menargetkan pembangunan minimal satu Sekolah Rakyat di setiap kabupaten/kota serta dua sekolah di tingkat provinsi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mencapai target yang dicanangkan Presiden Prabowo, yakni membangun 100 Sekolah Rakyat pada tahun ini.
Menurut Gus Ipul, Presiden Prabowo menginginkan agar pembangunan 100 Sekolah Rakyat untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dapat direalisasikan dalam tahun ini. Program ini akan difokuskan bagi anak-anak dari keluarga miskin yang masuk dalam 10 persen terbawah (desil 1) berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah seperti Pemprov Gorontalo, diharapkan program Sekolah Rakyat dapat segera terwujud dan memberikan dampak positif bagi pendidikan anak-anak Indonesia yang kurang mampu.
