READ.ID – Monitoring dan Evaluasi (Monev) Percontohan Desa Anti Korupsi Tingkat Provinsi Gorontalo digelar di Desa Toto Utara, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Rabu (2/7/2025). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Asisten 3 Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Gorontalo, Misranda Nalole.
Monev ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah provinsi Gorontalo dalam memperkuat integritas dan transparansi di tingkat pemerintahan desa. Khususnya, kegiatan ini bertujuan memberantas praktik korupsi dengan fokus pada pemahaman sembilan nilai antikorupsi dan pelaporan gratifikasi.
Inspektorat Daerah, Dinas PMD dan Dukcapil, serta Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo menyelenggarakan monev ini, yang telah memasuki hari kedua pelaksanaannya. Adapun materi yang disampaikan dalam monev ini antara lain tentang sembilan nilai antikorupsi, pengertian gratifikasi, dan perbedaan suap serta pemerasan.
Misranda Nalole dalam sambutannya menyebut upaya menjad desa percontohan antikorupsi bukanlah hal yang mudah. Ia menekankan, predikat desa anti-korupsi bukan hanya soal label, tetapi mencakup seluruh aspek tata kelola pemerintahan desa yang bersih, transparan, dan akuntabel. Keberhasilan Desa Toto Utara menjadi percontohan harus bisa menular ke desa-desa lain di sekitarnya.
“Mewujudkan desa anti-korupsi tidak gampang, apalagi mempertahankannya. Saya sendiri yang pernah bekerja di inspektorat tahu betul betapa sulit menjaga integritas,” ujar Misranda.
Ia juga mencontohkan pentingnya kejujuran dalam pelaporan kegiatan, termasuk dalam perjalanan dinas. Harapannya, semangat anti-korupsi tidak hanya berhenti pada slogan, tapi benar-benar diterapkan oleh seluruh masyarakat desa.
Kepala Desa Toto Utara, Ramla Djafar menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan di wilayahnya tersebut. Harapannya monev percontohan desa antikorupsi ini dapat membimbing jajarannya dalam administrasi.
“Ini merupakan tanggung jawab besar yang ada di lingkungan kami yang harus kami selesaikan. Kita sudah dipercayakan, maka itu kami memohon bimbingan atas apa kekurangan yang ada di dalam dokumen,” kata Ramla.
Suasana hangat menyelimuti lokasi acara dengan kehadiran sejumlah pejabat dan tokoh penting. Mereka termasuk Inspektur Provinsi Gorontalo atau perwakilannya, Ketua Tim Monev Desa Antikorupsi Provinsi Gorontalo beserta anggota, Camat Tilongkabila, serta Ketua BPD Desa Toto Utara bersama anggota. Kehadiran para tamu penting ini mencerminkan komitmen bersama dalam mendukung program desa anti korupsi.
Selain Desa Toto Utara, tim Monev Inspektorat Provinsi Gorontalo juga menjadwalkan kunjungan ke beberapa desa lain yakni ke Desa Tabongo Timur dan Desa Iloponu. Sebelumnya pada hari pertama, Selasa kemarin telah dilaksanakan monitoring di Desa Nanati Jaya, Kabupaten Gorontalo Utara.
Selain pemberian materi tim percontohan desa antikorupsi Provinsi Gorontalo juga melakukan montoring terhadap indikator-indikator yang harus dipenuhi sebagai desa antikorupsi.