READ.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar pra rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) progres realisasi anggaran APBD dan APBN triwulan III tahun 2021.
Rakorev yang digelar di ruangan Dulohupa kompleks Gubernuran Gorontalo, Jumat (8/10/2021), dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba dan dihadiri oleh seluruh pimpinan OPD.
“Pra rakorev hari ini kita gelar sesuai arahan pak gubernur ketika melakukan evaluasi beberapa waktu yang lalu melalui zoom, beliau mengatakan sebelum melakukan rakorev bersama kabupaten kota maupun instansi vertikal beliau memintakan kita agar ada kegiatan pra rakorev untuk memaksimalkan capaian atau progres anggaran khusus untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo,” ucap Kepala Biro Pengendalian Ekonomi dan Pembangunan (BP Ekbang) Sagita Wartabone dalam kesempatan tersebut.
Selanjutnya Sagita Wartabone melaporkan realisasi atau penyerapan anggaran pertanggal 7 Oktober 2021 dari 33 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemprov, baru 19 OPD yang telah melampaui target realisasi dan masih menyisahkan 14 OPD yang belum mencapai realisasi.
“Memang masih ada beberapa OPD yang masih terkendala karena memang saat ini belum akhir penginputan. Biasanya pada tanggal 13 kita tutup sistem untuk melakukan perhitungan, sehingga hari ini memang masih banyak yang merah karena masih dalam proses untuk melakukan realisasi kegiatan-kegiatan yang ada, tapi rata-rata OPD-OPD tersebut berjanji kepada sekda insyaallah realisasi bisa dicapai minimal bisa mencapai indikator hijau atau biru yang artinya bisa mencapai target yang sudah mereka tentukan,” jelas Sagita Wartabone.
Menanggapi laporan tersebut, Sekretaris Daerah Darda Daraba meminta OPD yang belum mencapai target, baik untuk realisasi fisik maupun keuangan, untuk segera memacu pelaksanaan program kegiatan mengingat tanggal 15 Oktober nanti akan dilaksanakan evaluasi penyerapan anggaran bersama kabupaten kota dan instansi vertikal.
“Rakorev ini melibatkan kabupaten kota dan instansi vertikal juga akan hadir. Kita harus menjadi contoh yang baik kepada kabupaten kota. Tolong semua pimpinan OPD bisa mempertahankan kinerja yang bagus, kalau indikatornya masih merah harus dijelaskan dengan matriks kenapa indikatornya sampai merah,” tegas Darda Daraba.
