READ.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo menargetkan percepatan pembangunan 19 Sentra Pemberian Pangan Gizi (SPPG) baru hingga akhir tahun 2025. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjangkau lebih banyak siswa di seluruh wilayah provinsi.
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail mengatakan, dari total 41 calon SPPG, baru 22 yang sudah beroperasi secara penuh. Sementara sisanya ditargetkan selesai dalam waktu dua bulan ke depan.
“Progress SPPG sudah berjalan, tapi saya minta semua pihak mempercepat prosesnya. Jangan sampai target Desember terlewat,” tegasnya usai memimpin rapat evaluasi MBG di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (06/11).
Ia menyoroti sejumlah kendala teknis, seperti keterlambatan pembangunan dapur dan lambannya proses lelang oleh vendor. Gusnar juga meminta Satgas MBG segera membuat surat peringatan bagi investor yang belum menindaklanjuti pembangunan SPPG-nya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie menambahkan, hingga saat ini terdapat 41 SPPG yang beroperasi, namun beberapa masih terkendala izin dan infrastruktur dapur.
Menurutnya, kondisi ini perlu segera diatasi agar target nasional Presiden Prabowo Subianto, yaitu semua anak sekolah menerima manfaat MBG pada Februari 2026 bisa tercapai.
“Masih ada vendor yang belum membangun dapur, padahal yayasan sudah terdaftar. Ini harus dipercepat supaya pelaksanaan MBG tidak terhambat,” jelas Idah.
Ia juga menyoroti aturan baru yang mengatur pembagian kuota SPPG per 1.000 hingga 2.000 siswa, yang dinilai perlu dievaluasi ulang agar lebih adil bagi yayasan yang telah lebih dulu mendaftar.
“Chef yang bertugas juga harus segera disertifikasi agar pelayanan makan bergizi ini berjalan aman dan berkualitas,” tegasnya.











