READ.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo salurkan bantuan untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara. Bantuan diserahkan langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Desa Lipu Bogu, Kecamatan Bolangitang Timur, Rabu (11/3).
Bantuan logistik senilai Rp.176 juta tersebut terdiri dari beras 2000 kilogram dan ikan segar. Bantuan itu dikhususkan untuk Kecamatan Bolangitang Timur yang terdiri dari lima desa dan dihuni oleh 3.966 jiwa.
“Kami dari Provinsi Gorontalo mohon maaf Pak Bupati (Bolmut) kalau bantuan yang kami berikan ini belum cukup untuk membantu dan mengobati masyarakat yang ada disini. Tapi tadi saya sampaikan ke Pak Risjon (Kadis Sosial) jika dapur umum masih dibutuhkan silahkan di perpanjang. Kalau saya lihat tadi belum memungkinkan untuk masak sendiri, karena masih banyak lumpur,” tutur Rusli.
Bagi pemerintah dan masyarakat Gorontalo, Bolmong Utara bukan saja tetangga secara geografis. Bolmong Utara dan Sulawesi Utara merupakan “saudara kandung” sebelum dipisah oleh pemekaran.
“Sulut dan Gorontalo itu sulit dipisahkan. Secara administrasi kita sudah pisah, Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo tetapi persaudaraan kita BOHUSAMI tetap ada. Bolaang Mongondow-Hulondalo-Sangir-Minahasa ini harus kita pertahankan, termasuk NKRI. Torang samua basudara. Baku-baku sayang, baku-baku jaga,” tambah Rusli.
Ditempat yang sama, Bupati Bolaang Mongondow Utara Depri Pontoh mengucapkan terima kasih dan apresiasinya untuk bantuan yang diserahkan oleh pemprov Gorontalo. Ia menyebut bantuan yang diterima akan digunakan dengan sebaik-baiknya.
“Ini karena kepedulian beliau karena di satu sisi beliau juga merasa beliau adalah darah Bolaang Mongondow. Terima kasih banyak, Pak Gub,” ucap Depri.
Sebelumnya bantuan logistik senilai Rp.345 juta juga telah disalurkan oleh Kementrian Sosial RI melalui Dinas Sosial Provinsi Gorontalo.
Seperti diketahui Kabupaten Bolaang Mongondow Utara diterpa banjir bandang pada Rabu (04/03/2020). Sebanyak empat Kecamatan dan 53 desa terdampak banjir bandang dan tanah longsor. (Adv/RL/Read)