READ.ID – Guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan menjaga keterjangkauan harga di bulan Ramadan, Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar pasar murah yang berlokasi di Pasar Limboto, Kabupaten Gorontalo, Kamis (21/3/2024). Harga beras menjadi salah satu komoditas yang disubsidi Rp2.500 oleh pemprov.
“Di sini kita subsidi harga beras yang tadinya harga di pasaran bekisar Rp17.000-18.000 kita subsidi 2.500, jadi hanya Rp14.500-15.500 saja,” ungkap Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi Gorontalo Risjon Sunge.
Risjon menjelaskan kenaikan harga beras dikarenakan pasokan stok beras yang masih dalam posisi kosong sehingga harus mengambil dari luar daerah. Tapi warga tidak perlu khawatir, karena panen di Gorontalo baru akan dimulai dan dalam waktu dekat stok beras akan segera tersedia.
Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya usai melakukan pemantauan harga pangan mengungkapkan beras yang dijual pedagang rata-rata berasal dari Sulawesi Selatan. Ia pun memastikan dan akan terus mengawasi agar tidak terjadi penimbunan.
“Kita juga memantau komoditas yang mengalami kenaikan seperti bawang putih yang saat ini stoknya memang terbatas. Cabai cenderung turun, bawang merah stabil, dan minyak goreng walaupun beberapa waktu lalu memang mengalami kenaikan,” ungkap Ismail.
Selain beras, Staf Ahli Bidang Sosial, Budaya, Politik dan Kebijakan Publik Kemenaker RI ini telah memastikan beberapa komoditas dengan stok terbatas seperti bawang putih yang mengalami kenaikan dari harga Rp40.000-45.000 menjadi Rp60.000 dan telur dari Rp2.500 per butir menjadi Rp3.000. Selebihnya, masih dengan harga yang stabil seperti cabai merah dan keriting, bawang merah, serta minyak goreng. Ia pun berharap adanya program dari pemprov ini bisa membantu warga dalam menjagkau harga kebutuhan.
Pasar murah yang akan dilaksanakan selama bulan Ramadan ini telah diawali dari Pasar Sentral Kota Gorontalo. Pasar Limboto merupakan lokasi kedua yang kemudian akan dilanjutkan ke kabupaten/kota lainnya.
