READ.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo meningkatkan upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Saat ini sudah ada 15 langkah pencegahan covid-19 yang diambil pemerintah setempat.
Pertama, melakukan rapat koordinasi bersama forkopimda yang diperluas dengan berbagai elemen untuk menjaring informasi, saran dan masukan serta melakukan kajian terhadap kebijakan yang ada. Kedua menetapkan status siaga darurat bencana selama 76 hari kedepan.
Ketiga, pemprov telah membentuk gugus tugas percepatan pencegahan penyebaran virus corona. Keempat, melakukan sosialisasi pencegahan virus corona baik secara langsung ke masyarakat, maupun melalui media. Kelima, melaksanakan gerakan Gorontalo bergerak lawan corona, dengan melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan masing-masing. Keenam, menerapkan kebijakan belajar dari rumah dan Ketujuh menetapkan sistem bekerja dari rumah untuk seluruh ASN di Provinsi Gorontalo.
Selanjutnya kedelapan, melarang seluruh ASN melaksanakan perjalanan dinas ke luar negeri maupun keluar daerah. Kesembilan, melakukan pemeriksaan ketat sesuai protokol kemenkes di seluruh pintu-pintu masuk Gorontalo baik darat, laut, dan udara. Kesepuluh, menangkal berita hoaks dengan melakukan konfrensi pers setiap hari, untuk menginformasikan perkembangan pencegahan virus corona. Kesebelas, melarang pertemuan yang menghadirkan banyak orang dan menghimbau masyarakat untuk melaksanakan social distancing.
Langkah yang kedua belas mengumumkan kondisi terakhir sampai hari ini (minggu), Gorontalo masih aman dengan data ODP 2490 orang dan PDP 31 orang. Selanjutnya ketiga belas, menyediakan anggaran dari seluruh SKPD sebesar 78 miliyar untuk penanganan pencegahan corona. Keempat belas melakukan kebijakan pembatasan sosial di pintu pintu masuk darat gorontalo, dan yang kelima belas adalah intens melakukan monitoring di pintu-pintu perbatasan dan mengintrusikan perbaikan pelayanan sesuai protokol kesehatan.
“Jadi itu adalah 15 kebijakan yang telah di gagas oleh Gubernur Gorontalo selaku ketua gugus tugas percepatan penanganan virus corona. Tentunya kami menyadari ini belum cukup, diharapkan masukan dari masyarakat se Provinsi Gorontalo,” ungkap Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, saat melakukan dialog publik bersama masyarakat Gorontalo melalui siaran langsung Radio Suara RH, Minggu, (05/4).
Idris menambahkan dari 15 langkah yang telah diambil oleh pemprov, penguatan sistem pencatatan dan pelaporan khususnya di pintu-pintu masuk darat, adalah yang paling diperketat. Menurutnya, sebagai salah satu dari dua provinsi se Indonesia yang tersisa dan masih nol kasus covid-19, penguatan penjagaan pintu masuk adalah yang utama.
“Dan tentu saja inti dari semua ini adalah kita memperketat pencegahan dan penanganan, itu adalah yang paling utama. Untuknya kenapa pemprov gorontalo terus melakukan pengecekan di seluruh pintu masuk perbatasan. Dan kami harapkan juga kepada masyarakat, tolong bantu kami dengan berdiam diri dirumah saja. Karena kunci dari semua ini adalah disiplin dan patuhi aturan,” tandasnya.
Selain Wakil Gubernur Gorontalo dialog publik ini juga dihadiri oleh Sekretaris daerah Darda Daraba, Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo, Kepala BPBD, Kepala Badan Keuangan, Kepala Dinas Perhubungan, PLT Kadis Kesehatan, Dirut. RSUD Ainun Habibie, dan dr. Triyanto S. Bialangi. (Adv/RL/Read)