READ.ID – Proyek SDGs SSTC, hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Bappenas dan Sekretariat Nasional SDGs dengan Pemerintah Jerman melalui GIZ, telah melaksanakan kegiatan pendokumentasian praktik baik di Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini merupakan bagian dari tahap kedua proyek yang diperluas ke kabupaten dan provinsi baru, dengan fokus pada penguatan pengelolaan pengetahuan SDGs serta pembelajaran dari kolaborasi multi pemangku kepentingan (Multi Stakeholder Partnership/MSP).
Di Provinsi Gorontalo, praktik baik yang didokumentasikan berpusat pada kegiatan MSP di Desa Hutabohu, Kabupaten Gorontalo, terkait pengembangan usaha peternakan sapi. MSP ini melibatkan berbagai aktor pembangunan – mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga masyarakat desa – yang berkolaborasi dalam mengembangkan usaha peternakan sapi secara berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antar pemangku kepentingan dapat mendorong penguatan ekonomi lokal sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian SDGs, khususnya target pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan kemitraan pembangunan yang efektif.
Selain mendokumentasikan praktik yang sedang berjalan, kegiatan ini juga menggali lebih dalam pengalaman dan praktik-praktik yang telah dilakukan selama pelaksanaan MSP fase I. Tim kunjungan mempelajari berbagai kontribusi yang telah diberikan oleh pemerintah daerah, Jurusan Peternakan UNG, Dinas Pertanian, dan SDGs Center UNG, termasuk strategi pengelolaan ternak, penyediaan pakan, bimbingan teknis, serta penguatan kapasitas masyarakat desa. Pendalaman ini memungkinkan tim untuk memahami keberhasilan, tantangan, dan inovasi yang muncul selama fase pertama MSP, sehingga dapat dijadikan acuan untuk pengembangan fase berikutnya.
Kunjungan lapangan berlangsung selama tiga hari. Hari pertama difokuskan pada konsolidasi rencana kegiatan dengan Sekretariat SDGs Provinsi Gorontalo dan SDGs Center UNG, serta observasi ke Bappeda Provinsi, Jurusan Peternakan UNG, dan Dinas Pertanian Provinsi. Hari kedua diarahkan pada kunjungan ke Bappeda dan Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, serta Desa Hutabohu sebagai lokasi MSP dan BUMDes percontohan. Hari ketiga ditutup dengan sesi latihan menulis praktik baik, validasi hasil dokumentasi, dan penyusunan rencana tindak lanjut pemanfaatan pengetahuan SDGs melalui platform kolaborasi.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Ibu Lingga Kartika Suyud selaku National Expert GIZ bidang Pengelolaan Pengetahuan, dan didampingi oleh Sekretariat SDGs Provinsi Gorontalo, Ibu Raghel Yunginger selaku kepala pusat SDGs Center UNG, serta Bapak Bobby Rantow Payu selaku Provincial Expert GIZ Provinsi Gorontalo.
Output kegiatan ini bersifat komprehensif dan aplikatif. Draft praktik baik dari Sekretariat SDGs Provinsi Gorontalo menjelaskan proses pengelolaan SDGs di tingkat provinsi, kolaborasi dengan SDGs Center UNG, dan keterlibatan masyarakat desa dalam MSP. Draft artikel untuk publikasi di platform kolaborasi SDGs menjadi referensi bagi daerah lain dalam mengadopsi model MSP serupa. Selain itu, kegiatan ini memberikan masukan praktis untuk pengembangan instrumen pengelolaan pengetahuan SDGs, termasuk metode dokumentasi dan penyebaran praktik baik secara sistematis. Terakhir, tim menyusun rencana tindak lanjut untuk pemanfaatan pengetahuan SDGs di Gorontalo, sehingga praktik baik yang sudah berjalan dapat direplikasi dan ditingkatkan keberlanjutannya.
Pendokumentasian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun kolaborasi multisektor yang berkelanjutan, meningkatkan kapasitas pengelolaan pengetahuan SDGs, serta mendorong pencapaian target SDGs secara lebih efektif.
Pendokumentasian Praktik Baik SDGs di Provinsi Gorontalo oleh Proyek SDGs SSTC GIZ

Read Also
Recommendation for You

READ.ID – Dalam upaya memperkuat hubungan antara dunia akademik dan industri keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis…

READ.ID – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) terus berupaya…

READ.ID – Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie mendorong para tenaga kependidikan Universitas Negeri Gorontalo…







