READ.ID – Pengawasan dalam seleksi tes Calon Pegawai Negeri Sipil(CPNS) ditingkat Kabupaten Gorontalo diperketat agar mendapat hasil yang baik.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Hadijah Tayeb mengatakan, jika ada yang lalai terhadap aturan yang ada, mereka tidak akan diberikan toleransi, karena panitia pelaksana tes CPNS telah mengatur semuanya dengan baik.
“nanti akan ada metal detetctor, untuk mengetahui siapa saja yang membawa alat berupa HP atau yang lain, karena kami tidak menginginkan adannya penggunaan alat-alat canggih yang digunakan untuk hal yang tidak diinginkan, kecuali jarum peneti atau penjepit yang digunakan wanita itu masih dalam toleransi kami,” tegas Hadijah.
Hadijah menyampaikan, teknis pelaksanaan ujian CPNS akan diadakan dari tanggal 6 sampai dengan tanggal 16, karena jumlah peserta yang akan mengikuti sebanyak 6 ribu peserta.
“jadi perharinya kami akan ikutkan 600 peserta, jadi tidak ada kata terlambat, kalau terlambat dianggap tidak mengikuti tes,” ujar Hadijah lagi.
Lanjutnya, untuk menghindari daripada pemalsuan data-data, maka peserta wajib membawa ijasah asli. Apapun bentuknya harus dibawa yang asli, karena Pemerintah Kabupaten Gorontalo sangat tidak menginginkan hal-hal yang berupa kecurangan.
“ Harapannya, agar dipelaksanaan nanti tidak ada persoalan yang ditimbulkan, ujian ini bisa dijalani dengan lancar, dan insya allah bisa menjaring orang-orang yang memiliki kompetensi yang baik,” tutur Hadijah. (Adv/RL/Read)