READ.ID – Pengelolaan wisata di Provinsi Gorontalo diminta disejalankan dengan kesehatan dan keselamatan warga.
Demikian yang disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Gorontalo Darda Daraba pada rapat koordinasi pariwisata dalam rangka sinkronisasi program kegiatan tahun 2021 di white castle, Kabupaten Gorontalo (Jumat, 29/01/2021).
Darda Daraba juga meminta dinas Pariwisata mengubah paradigma pengelolaan wisata Gorontalo di era pandemi Covid-19.
Di satu sisi, pariwisata membutuhkan kehadiran orang sebanyak-banyaknya, termasuk layanan hotel dan restoran.
Di sisi lain, kata Sekda, tempat-tempat tersebut menjadi titik berkumpul yang paling potensial terjadinya penularan covid-19.
“Paradigma pariwisata saat ini menurut saya sudah berubah 360 derajat. Kenapa berubah? hal ini disebabkan oleh pandemi covid-19. Padahal, pemasukan terbesar visa negera adalah pariwisata dan industrinya. Prokes merupakan tantangan untuk pariwisata saat ini,” jelasnya.
Pada kondisi seperti ini, lanjut kata Daraba, sosialisasi layanan pariwisata harus berbarengan dengan sosialisasi penegakan protokol kesehatan.
Dirinya berharap dapat muncul pemahaman bersama bahwa geliat pariwisata harus maju dan berkembang dengan tetap memperhatikan kesehatan masyarakat.
“Jadi tolong ini disosialisasikan secara baik – baik kepada masyarakat biar bisa betul saling memahami apa yang dilaksanakan oleh pemerintah dan dukungan seperti apa yang harus diberikan masyarakat”, ucap Darda.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Kadis Pariwisata Rifli M. Katili, kepala Bapppeda Budiyanto Sidiki, Kadis Perhubungan Jamal Nganro serta unsur Dispar kabupaten/kota.
Hadir juga organisasi penggerak pariwisata seperti PHRI, HPI dan ASITA.
(Aden/Read)