READ.ID – Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki menjelaskan bahwa, terkait dengan masalah kemiskinan di Provinsi Gorontalo, yang dikaitkan dengan anggaran pengembangan RS Ainun, bahwa pengentasan kemiskinan tetap menjadi komitmen pemerintah khususnya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim.
“Buktinya porsi anggaran cukup besar telah dan terus diberikan untuk pembiayaan Program Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD), PBI Jamkesta, Rumah Layak Huni, Bazar Pangan dalam kegiatan Bhakti Sosial NKRI Peduli dan berabagai bantuan lainnya,” kata Budiyanto Sidiki.
Pembayaran dengan skema KPBU nanti dalam perencanaannya tidak akan sampai mengambil proporsi pembiayaan terhadap program-progarm penanggulangan kemiskian.
“Biaya tersebut diambil dari alokasi 10 persen dari anggaran kesehatan setiap tahunnya,” jelasnya.
Keberadaan RS Ainun akan lebih maksmial dalam pemberian layanan kesehatan kepada masyrakat pasca pengembangan dengan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Bahkan akan menjadi bagian dari support terhadap program Kemiskinan, karena keberadaan RS Ainun nantinya dengan pelayanan lebih baik dari saat ini tentu akan dipertuntukkan juga bagi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin.
Pihaknya mengapresiasi masukkan dari masyarakat lain sebagai bentuk kepedulian untuk mewujudkan pelayanan rumah sakit kesehatan, pemerintah membuka ruang bagi semua pihak untuk berdiskusi dan berdialog untuk kemajuan daerah, khususnya pengembangan RS Ainun kedepan.