READ.ID – Pihak Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo menanggapi adanya pengerjaan proyek pembangunan Waduk Bulango Ulu, yang sampai saat ini belum mendapat kejelasan atas penyelesaiannya.
Kepada awak media, Ketua Komisi III Thomas Mopili mengaku sangat prihatin dan kecewa, atas masalah menyangkut lokasi pembangunan pelaksanaan pembangunan tersebut.
Hal ini diakui Thomas Mopili, dengan alasan bahwa undangan untuk menghadiri rapat tindak lanjut surat dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo, terkait permohonan Penetapan Lokasi (penlok) kembali untuk Pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo.
Namun, berdasarkan agenda rapat yang seharusnya di gelar pada pukul 13.00 Wita, namun pada kenyataannya hingga pukul 14.06 Wita belum ada tanda-tanda rapat akan dimulai, Kamis (08/06/2023).
“Olehnya, dari waktu hampir satu jam tidak ada tanda-tanda rapat tersebut akan di mulai, maka kami beranjak pergi untuk melanjutkan pekerjaan lainnya”, ungkap Thomas.
Menurut Thomas Mopili, ditengah padatnya aktivitas kerja komisi III, pihaknya masih menyempatkan diri untuk hadir dalam rapat tersebut.
“Sebab, bagi kami rapat ini, begitu menarik dan sangat penting, untuk diikuti”, tegas politisi Golkar ini.
Lebih lanjut, dirinya menyebut, adapun yang menarik dalam pembahasan rapat itu, adalah terdapat lokasi transmigrasi masyarakat, kemudian yang kena projek pembangunan waduk Bulango Ulu.
Diketahui sebelumnya, bahwa proyek Strategis Nasional Pembangunan Bendungan Bulango Ulu seluas kurang lebih 4.193 hektare ini, kedepannya diharapkan dapat menopang kebutuhan suplay air bagi irigasi pertanian, untuk wilayah Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo.
“Untuk itu, kami berharap agar hal ini menjadi pelajaran bagi yang mengundang agar tidak lagi seperti ini, dalam melaksanakan rapat”, ujar Thomas dengan nada kecewa.
(Rinto/Read)
