READ.ID – Dalam upaya meningkatkan nilai tambah dan memperluas pasar produk kain karawo, sebanyak 20 pengrajin asal Gorontalo mengikuti Workshop Diversifikasi Produk Kain Karawo. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini, sejak 22 hingga 25 Juli 2024, berhasil melahirkan beragam inovasi desain yang memadukan keindahan tradisional dengan tren fashion modern.
Workshop yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal IKM Aneka dan Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya (BPIFK) ini bertujuan untuk membekali para pengrajin dengan pengetahuan dan keterampilan baru dalam menciptakan produk-produk kain karawo yang lebih variatif dan menarik.
Hasil karya terbaik dari workshop ini akan dipamerkan pada Hulanthalo Art and Craft Festival 2024 yang akan digelar di Jakarta pada Agustus mendatang.
Kepala BPFIK, Dickie Sulistya Aprilyanto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing produk kain karawo di pasar nasional maupun internasional.
“Kami berharap melalui workshop ini, para pengrajin dapat menciptakan produk-produk yang tidak hanya memiliki nilai estetika tinggi, tetapi juga memiliki nilai jual yang tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, menyambut positif inisiatif tersebut. Ia berharap workshop ini dapat menjadi momentum kebangkitan industri kain karawo di Gorontalo.
“Kain karawo adalah warisan budaya yang sangat berharga. Dengan terus berinovasi, kita dapat mengangkat martabat kain karawo di mata dunia,” tegasnya.
Beberapa inovasi desain yang dihasilkan dari workshop ini antara lain baju kerja, baju kasual, dan berbagai aksesoris fashion. Kolaborasi antara 13 desainer muda dan tujuh pengrajin IKM berhasil menciptakan produk-produk yang unik dan menarik.
