READ.ID – Peningkatan produksi ikan di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) diharapkan terus meningkat.
Hal itu disampaikan wakil ketua I DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran, di Gorontalo, Selasa.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara terus mengawal program dan kegiatan pemerintah daerah yang bersentuhan langsung dengan upaya peningkatan produksi perikanan.
Pandemi COVID-19 datang tanpa terencana. Artinya kata Roni, tidak ada satu orang pun termasuk pemerintah di tingkat pusat dan daerah, mengetahui akan datangnya pandemi yang berdampak pada menurunnya perekonomian termasuk produksi perikanan di daerah ini.
“Alhamdulillah saat ini produksi perikanan tangkap mulai naik, sesuai data pihak Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kwandang menyebut, kenaikan tersebut nampak sampai dengan 14 Oktober 2020, produksi perikanan di PPN Kwandang, mencapai 3.458 ton dengan nilai produksi Rp59,5 miliar,” ungkapnya.
Maka di tahun anggaran 2021, DPRD akan mengawal perencanaan yang matang di sektor perikanan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, dengan harapan produksi akan terus mengalami kenaikan.
Diantaranya, mengawal perencanaan penyaluran bantuan sarana dan prasarana khusus di bidang perikanan tangkap.
Targetnya, nelayan maupun kelompok nelayan akan tersentuh dengan bantuan yang diperlukan dan tepat manfaat.
Hingga produksi perikanan benar-benar menjadi prioritas, sebab kita punya potensi dan sumber daya manusia (SDM).
Tidak hanya produksi perikanan tangkap segar yang digenjot, namun pengolahan pangan asal ikan pun perlu digenjot agar berdampak pada tingginya permintaan dan meningkatnya semangat nelayan untuk memproduksi lebih banyak lagi.
Olehnya kata Roni, bantuan di sektor pengolahan pangan asal ikan pun akan ikut dikawal, agar pelaku-pelaku olahan pangan asal ikan, baik ikan asap, kerupuk ikan dan beragam olahan lainnya ikut tersentuh dan semakin bersemangat meningkatkan usaha yang digeluti.
“Kita perlu mengawal perekonomian ril termasuk di sektor perikanan yang menjadi unggulan daerah ini,” tandasnya.
(RL/Read)
