READ.ID – Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang pendidikan menjadi salah satu strategi yang di lakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo dalam melakukan pembangunan daerah.
Hal ini terungkap saat Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat menjadi pemateri pada kegiatan Evaluasi fasilitasi pelaksanaan program PGP Angkatan 2 dan dengan pembentukan komunitas Pendidikan di Horison Grand Serpong, Kota Banten. Senin (01/11/2021).
Nelson Pomalingo mengatakan, kebijakan peningkatan SDM di Kabupaten Gorontalo antara lain, Penguatan Kelembagaan Sekolah yang didalamnya termasuk Peningkatan Kapasitas Guru dan Kepala Sekolah melalui program beasiswa, S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
“Peningkatan Kompetensi Guru juga kita lakukan dari beberapa wadah yang ada di Kabupaten Gorontalo,” katanya.
Nelson Pomalingo menjelaskan, di Kabupaten Gorontalo terdapat pengangkatan guru honor daerah antara lain, TK/PAUD = 30 orang, SD 375 orang, SMP 138 orang dan Guru PAUD 137 orang.
Selain itu Pemerintah juga mewajibkan kepada penerima sertifikasi guru untuk menyisihkan 20 % perbulan dalam rangka pembiayaan peningkatan mutu guru yang bersangkutan karena sesuai Peraturan Bupati.
Selain itu Bupati Kabupaten Gorontalo tersebut mengatakan, pihaknya juga memberikan kesempatan kepada guru honor untuk mendapatkan rumah layak huni melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) melalui Dinas Pemukiman Penduduk dan Perumahan Rakyat.
“Meningkatkan taraf penghasilan guru honor melalui kelompok usaha produktif yang di danai dengan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui pinjaman Bank Daerah,” jelasnya.
Nelson Pomalingo mengatakan, di Kabupaten Gorontalo juga terus di dorong Pembenahan sistem pembelajaran daring dan luring, juga monitoring pembelajaran tatap muka terbatas.
“Menyediakan fasilitas yang membantu satuan pendidikan dalam layanan pembelajaran daring/luring, serta Peluncuran Kebijakan Go-Smart School Ecosystem,” tegas Nelson Pomalingo.
Terakhir Nelson Pomalingo menyampaikan, pihaknya juga melaksanakan program guru bergerak, sekolah bergerak yang di Kabupaten Gorontalo didukung oleh, Pengajar Praktek 16 orang, Guru Penggerak 75 orang, Fasilitator 3 orang.
“Dan terakhir Memberikan apresiasi bagi pendidik, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan yang berhasil melaksanakan pembelajaran efektif,” pungkas Nelson Pomalingo.
Untuk diketahui pada kegiatan itu, Nelson Pomalingo didaulat juga membuka kegiatan Evaluasi fasilitasi pelaksanaan program PGP Angkatan 2 dan di kegiatan itu juga disandingkan dengan pembentukan komunitas Pendidikan.
Serta program tersebut juga dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) RI.